Tangan-tangan kreatif, Seorang Warga di Indramayu Kembangkan Kerajinan Tangan ditengah-tengah ekonomi sulit

Read Time:2 Minute, 3 Second

 

 

Mpn.co.id. Indramayu-7/2/2023

Kehilangan pekerjaan mendorong sebagian orang untuk terus bertahan di tengah himpitan dan krisis ekonomi yang menerjang seluruh dunia. Tidak mudah memang beralih profesi menjadi pengusaha, seperti halnya yang dialami Adi alias black (38),

Adi, warga Kelurahan Tembaga Kecamatan Indramayu, memulai karirnya sebagai seorang pengusaha di bidang kerajinan gypsum sejak dirumahkan pada tahun 2022 lalu oleh perusahaannya bekerja, dirinya tidak mengetahui pasti alasan perusahaan perbankan tersebut memecatnya.

Tetapi dengan pengalamannya selama 10 tahun di pertukangan serta adanya jiwa seni yang mengalir pada dirinya sejak lahir, Adi melihat adanya peluang usaha gypsum wall panel dan memulai mencoba usahanya dari modal yang didapat dari uang Bpjs ketenagakerjaan selama 6 tahun bekerja.

“Awalnya saya memulai karena bingung dan tak kunjung mendapat kerjaan kembali, tetapi setelah saya iseng cek cek di internet akhirnya saya mendapatkan ide membuat wallpanel ini, dikarenakan daerah saya jarang sekali rumah rumah yang menggunakan wallpanel ini,” ujar Adi.

Diakui Adi, tidak mudah memproduksi gypsum panel ini dikarenakan harus mempertimbangkan daya rekat dan kualitas ketahanan pada air, dirinya selalu optimis suatu saat hasil produknya bisa diterima dimasyarakat.

“Saat saya baru memulai produksi, saya sempat memikirkan pemasaran dan pangsa pasarnya dimana, Namun saya optimis saja jika usaha ini suatu rejeki saya suatu saat orang akan memakai produk saya, dengan begitu saya akan ada semangat semangat dalam diri saya untuk terus memproduksinya,” jelas Adi.

Dirinya menyadari akan butuh proses orang menuju kesuksesan itu, akan dirinya juga tidak akan berpangku tangan dalam kesulitan sekarang ini dengan jaman digital dan kemajuan tekhnologi serta media internet sebagai pendorong promosinya Adi membulatkan tekadnya.

“Memang kami sudah mengetahui proses kesuksesan dari awal pemikiran bisnis, tetapi itu akan kami lalui walau banyak halang rintang dihadapan saya,” tambah Adi black.

Adi alias black menjelaskan bahwa kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan bisnis itu sangatlah penting.

“Informasi yang saya dapatkan ini menjadi tolak ukur saya dalam menentukan langkah yang perlu saya ambil kedepannya untuk meningkatkan penjualan, seperti menambah stock, menambah variasi variasi atau membuat promo. Berkat kemajuan zaman saya mampu mengenalkan produk di medsos,” jelas Adi black.

Dirinya pun mengharapkan bagi para pelaku usaha ataupun investor lokal yang ingin kerjasama untuk bisa turut serta memanfaatkan peluang ini guna mengembangkan bisnis dan menambah pendapatan.

“Suatu kebanggaan bagi saya jika ada pemodal yang sudi bergabung untuk bisa memudahkan para pelaku UMKM dalam mengembangkan dan bersama sama untuk maju dan bisa mengangkat perekonomian warga Indramayu sekaligus meringankan angka pengangguran di sekarang ini,” imbuhnya. (Slamet

Leave a Reply