Nama Raden Bagus Aria Wiralodra memiliki tempat istimewa dalam sejarah panjang Kabupaten Indramayu. Ia bukan hanya dikenal sebagai pendiri wilayah ini, tetapi juga sebagai simbol perjuangan, keberanian, dan kepemimpinan masyarakat pesisir utara Jawa Barat.
🔹 Asal Usul dan Perjalanan Mencari Tanah Baru
Raden Bagus Aria Wiralodra berasal dari Bagelen, sebuah daerah di wilayah Jawa Tengah yang saat itu berada dalam pengaruh Kesultanan Mataram. Dengan tekad mencari wilayah baru yang subur dan strategis, ia melakukan perjalanan panjang ke arah barat bersama pengikut setianya dan sahabat seperjuangan Ki Tinggil.
Dalam ekspedisinya, mereka menyusuri aliran Sungai Cimanuk — sungai besar yang menjadi urat nadi kehidupan di wilayah utara Pulau Jawa. Setelah melewati banyak rintangan dan membuka hutan belantara, rombongan ini menetap di sebuah daerah yang kemudian dinamai Padukuhan Darma Ayu mengambil nama dari srikandi Nyi Endang darma ayu yang ikut membantu perjuangan wiralodra memakmurkan Indramayu
🔹 Cikal Bakal Kabupaten Indramayu
Padukuhan Darma Ayu tumbuh menjadi pusat permukiman baru yang ramai, berkat kepemimpinan Aria Wiralodra yang dikenal arif, adil, dan dekat dengan rakyat. Wilayah ini berkembang secara ekonomi dan sosial hingga akhirnya pada 7 Oktober 1527, ditetapkan sebagai hari berdirinya Kabupaten Indramayu.
Nama “Darma Ayu” yang kemudian berkembang menjadi “Indramayu” diyakini mencerminkan harapan akan kemakmuran dan keindahan wilayah ini.
🔹 Warisan dan Penghormatan
Raden Bagus Aria Wiralodra wafat dan dimakamkan di Kecamatan Sindang, Indramayu. Kompleks makamnya kini menjadi situs bersejarah dan spiritual yang rutin diziarahi, terutama menjelang Hari Jadi Kabupaten Indramayu setiap tanggal 7 Oktober.
Ziarah ini tidak sekadar tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan dan pengingat akan jasa besar leluhur yang telah membuka jalan bagi lahirnya Indramayu. Di kompleks tersebut juga dimakamkan Ki Tinggil, sahabat seperjuangan yang setia mendampingi Wiralodra sejak awal perjalanan
🔹 Tokoh Inspiratif Sepanjang Zaman
Raden Bagus Aria Wiralodra dikenang sebagai tokoh pemersatu, pekerja keras, dan visioner. Nilai-nilai perjuangannya masih relevan hingga kini, terutama dalam membangun semangat gotong royong, religiusitas, dan cinta tanah air — nilai-nilai yang kemudian dirangkum dalam visi Indramayu masa kini: Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong).
Menelusuri jejak Raden Bagus Aria Wiralodra bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menyalakan semangat untuk terus membangun Indramayu yang lebih baik. Semangat Wiralodra adalah semangat warga Indramayu: pantang menyerah, peduli sesama, dan mencintai tanah kelahiran. (**