Mpn.co.id. Indramayu
Muhammad Tahta Setiawan, bayi usia 8 bulan asal Desa Kertamulya blok Tulang kacang kecamatan Bongas,Kabupaten Indramayu, diduga mengidap komplikasi penyakit infeksi empedu serta Liver. Saat ini Kondisi dari bayi 8 bulan tersebut hanya bisa terbaring di karenakan perutnya terus membesar, dan terasa keras ketika dipegang sehingga membuatnya kesulitan dalam bergerak. (10/09/24).
Menurut keterangan ibunda sang bayi Rita Tamala, saat tim Garis peristiwa mengunjungi kediamannya, Rita menceritakan kronologis awal mula ananda Tahta mengalami perubahan pada perutnya yang membesar.
āSebelum anak saya Muhammad Tahta Setiawan dinyatakan terkena infeksi empedu serta Liver oleh pihak dokter di RS.Gunung jati Cirebon, Tahta merupakan bayi yang terlahir dengan kondisi normal layaknya bayi pada umumnya, bahkan secara berkala ibunya aktif memeriksakan kondisi anaknya di posyandu, namun saat menginjak usia 4-5 bulan terlihat adanya perubahan yang cukup menghawatirkan dengan warna kulit yang menguning serta perutnya yang mulai membesarā. Tutur Rita sembari meneteskan air mata kepada awak media.
āUntuk memastikan kondisi anak saya akhirnya tanpa berfikir panjang Tahta di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sentot (RSUD) patrol Indramayu untuk di periksa kesehatannya. Dari hasil tes darah yang melewati uji lab di nyatakan normal, namun dari hasil USG dokter spesialis anak RS Sentot, Tahta di diagnosa ada penyempitan pada saluran Anus nya, sehingga membuat kondisi perut Tahta membesar di karenakan adanya kesulitan dalam BAB (Buang Air Besar), dan menyarankan agar Tahta di Rujuk ke Rumah Sakit Gunung jati Cirebon untuk di bedah.
āMenindak lanjuti rujukan ke RS.Gunung Jati Cirebon dari dokter di RS. Sentot, saya bersama Suami bawa Tahta kesana. Begitu sudah melewati proses pemeriksaan lalu Rontgen serta uji lab dan yang lain, diagnosa dari dokter di RS.Gunung Jati ini berbeda dengan dokter di RS.Sentot. Katanya anak kami di Diagnosa komplikasi antara infeksi empedu serta liverā. Tambah Ibunda Tahta.
Sementara itu Dodi Setiawan ayahanda Muhammad Tahta Setiawan, yang berprofesi sebagai penjual cimol keliling sangat berharap adanya uluran tangan baik dari Dermawan maupun pemerintah Daerah, agar dapat meringankan beban dirinya untuk biaya pengobatan sang anak.
ā Dalam satu bulan terakhir, satu Minggu sekali saya harus berobat jalan ke RS.Gunung Jati Cirebon, tidak sedikit biaya yang harus di keluarkan, apalagi setelah hasil lab terakhir dokter mengatakan kalau ada pembengkakkan pada hati anak kami, dan harus di rujuk ke RS. Hasan Sadikin Bandung, saya berharap adanya uluran tangan dari Dermawan dan pemerintah Daerah agar bisa membantu untuk pengobatan anak saya sampai sembuh seperti sedia kalaā. Tutup Dodi sembari mengusap air mata yang berlinang. ( Amex