FKDT Indramayu Gelar Halalbihalal dan Pelantikan DPAC, Bupati Lucky Serahkan Bantuan Insentif Rp3,2 Miliar

Read Time:2 Minute, 14 Second

 

mpn.co.id,Indramayu, 15 April 2025 — Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Indramayu menggelar acara Halalbihalal dalam rangka memperingati Hari Lahir FKDT ke-13, yang dirangkaikan dengan pelantikan Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) FKDT Kecamatan se-Kabupaten Indramayu untuk masa khidmat 2025–2029. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan di hadapan ratusan guru dan pengurus FKDT, Selasa (15/4/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Indramayu Lucky Hakim, Ketua DPC FKDT Indramayu H. Aspuri, serta Ketua DPW FKDT Jawa Barat, KH. Atep Abdul Gofar, yang secara langsung melantik para pengurus DPAC dari seluruh kecamatan.

“Pada hari ini, saya atas nama DPW Provinsi Jawa Barat, melantik dan mengukuhkan saudara-saudara sebagai DPAC FKDT Kecamatan. Saya percaya saudara mampu mengemban tugas ini dengan baik, amanah, dan penuh tanggung jawab. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan meridhoi kita semua,” ujar KH. Atep dalam sambutannya.

Ketua DPC FKDT Indramayu, H. Aspuri, dalam pidatonya menegaskan bahwa FKDT bukan sekadar organisasi keagamaan, namun juga wadah strategis untuk menjembatani kebijakan pendidikan Islam antara pusat dan daerah.

“Atas nama para guru MDT, kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lucky Hakim. Kami mendukung penuh program Indramayu Mengaji yang beliau canangkan—minimal anak-anak kita harus bisa Iqro 6 sebelum masuk SMP,” ungkapnya.

Data tahun 2025 mencatat bahwa terdapat 985 lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDTA dan MDTW) di Kabupaten Indramayu, dengan jumlah guru mencapai 5.730 orang dan siswa sebanyak 98.730. Namun, baru 3.611 guru yang mendapat insentif dari pemerintah, sementara sisanya masih menerima honor yang sangat minim, berkisar Rp50.000 hingga Rp100.000 per bulan.

Menanggapi hal ini, Bupati Lucky Hakim menyampaikan kekagumannya pada dedikasi para guru MDT, seraya menyoroti ketimpangan dalam kesejahteraan mereka.

“Banyak guru yang luar biasa pengabdiannya, tetapi honornya hanya Rp50 ribu per bulan. Ini tidak adil. Dalam visi REANG, kata pertama adalah ‘Religius.’ Saya ingin anak-anak kita, sejak SD hingga SMP, wajib bisa ngaji. Ini akan kita bentuk sistem formalnya,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen, Bupati juga merencanakan penambahan jam pelajaran agama pada tingkat SMP sebanyak dua hari dalam seminggu. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pembangunan karakter religius di kalangan generasi muda Indramayu.

Dalam acara tersebut, Bupati juga secara simbolis menyerahkan bantuan insentif sebesar Rp3,2 miliar kepada para guru MDTA se-Kabupaten Indramayu. Bantuan ini mencakup pembayaran insentif untuk periode Januari hingga Maret 2025, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan pendidikan diniyah.

Acara Halalbihalal dan pelantikan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara FKDT, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun pendidikan keagamaan yang berkualitas, sejahtera, dan berdaya saing. Kabupaten Indramayu pun kian menegaskan komitmennya menjadikan pendidikan diniyah sebagai pilar utama dalam mencetak generasi religius dan berakhlak mulia. (Jojo/Rls)

Leave a Reply