Unik! Bupati Lucky Hakim Lepas Ratusan Ular, Biawak, dan Burung Hantu untuk Kendalikan Tikus Sawah

Read Time:1 Minute, 35 Second


‎mpn.co.id,Indramayu – Ada yang berbeda pada perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Indramayu, Minggu (17/8/2025). Seusai upacara puncak di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Bupati Indramayu Lucky Hakim kembali melakukan aksi nyentriknya: melepaskan ratusan ular, biawak, dan burung hantu ke areal persawahan.

‎Langkah tak biasa ini dilakukan sebagai upaya mengatasi serangan hama tikus yang selama ini menjadi momok utama bagi petani Indramayu. Kehadiran ular, biawak, dan burung hantu diharapkan bisa mengembalikan keseimbangan ekosistem sekaligus menekan populasi tikus yang kian merajalela.

‎“Hari ini kita kembali melepaskan ular-ular yang aman bagi petani untuk menjadi predator tikus. Selain itu ada juga biawak dan burung hantu yang kita lepaskan. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat Indramayu,” ujar Lucky Hakim.


‎Menurut Lucky, populasi ular di persawahan Indramayu kian menurun karena banyak diburu masyarakat untuk diperjualbelikan. Sebagian lainnya mati karena ketakutan warga yang enggan berinteraksi dengan reptil tersebut. Akibatnya, predator alami tikus menghilang, dan hama itu berkembang biak tanpa kendali.

‎Tak hanya dari inisiatif dirinya, langkah ini juga merespons harapan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mendorong pelepasan burung hantu sebagai solusi alami pemberantasan tikus.


‎Kehadiran ratusan ular, biawak, dan burung hantu ini justru disambut hangat para petani. Mereka menilai langkah Bupati Lucky Hakim adalah terobosan yang belum pernah dilakukan pemimpin Indramayu sebelumnya.

‎“Ini baru pertama ada pemimpin yang begitu peduli dengan lingkungan. Semoga tikusnya pada hilang, dan petani bisa sejahtera,” kata Haryono, salah seorang petani Juntinyuat.

‎Bupati Lucky Hakim memang dikenal publik sebagai sosok yang gemar dengan satwa. Beberapa kali ia melakukan aksi pelepasan ular di areal persawahan, namun kali ini jumlahnya lebih besar dan dilengkapi dengan predator lain seperti biawak dan burung hantu.

‎Aksi unik ini pun ramai menjadi perbincangan di kalangan warga. Tak sedikit yang mengabadikan momen pelepasan satwa tersebut dan membagikannya di media sosial. Netizen menilai langkah Bupati Indramayu ini bisa menjadi model solusi berbasis ekosistem dalam mengatasi hama pertanian.

‎Pewarta
‎(Jojo Sutrisno)

Leave a Reply