Tragis! Pemotor Tanpa Identitas Tewas Tertemper KA Argo Semeru di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Haurgeulis

TNI/ POLRI526 Views
Read Time:2 Minute, 2 Second


‎mpn.co.id, Indramayu – Warga Desa Karang Tumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, dikejutkan dengan peristiwa tragis pada Jumat pagi (12/9/2025). Seorang pengendara motor tanpa identitas meregang nyawa setelah tertemper Kereta Api Argo Semeru jurusan Gambir Jakarta–Semarang Gubeng di perlintasan tanpa palang pintu Blok Julung.

‎Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 08.05 WIB di titik KM 132+9 petak jalan Cipunegara–Haurgeulis, tepatnya di jalur perlintasan JPL 86 yang diketahui tidak dijaga. Korban bersama sepeda motornya terpental ke arah jalur hilir usai dihantam lokomotif CC 206 13 63 (yk) yang melaju kencang dari Jakarta menuju Semarang.

‎Petugas yang tiba di lokasi menemukan jasad korban dalam kondisi mengenaskan. Dari hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami luka parah: kepala pecah dan hancur, kaki kiri patah, serta tubuh penuh luka akibat benturan keras.

‎“Korban tidak membawa identitas sama sekali, sehingga hingga kini belum diketahui nama maupun alamatnya,” ujar Kapolsek Haurgeulis, AKP Maman Kusmanto, yang memimpin langsung proses olah TKP.

‎Jenazah korban segera dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

‎Sejumlah saksi yang merupakan karyawan PJKA turut memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. Di antaranya: Rusdi, Kepala Stasiun Cipunagara,  Sopan, Karyawan PJKA BKD Cipunagara, Seno, Mandor JJ Pagaden,Sarif, PPKQ Stasiun Cipunagara, Serta Edi, Karyawan PJKA Stasiun KA Haurgeulis

‎Mereka membenarkan bahwa perlintasan di lokasi kejadian memang tidak dijaga petugas maupun dilengkapi palang pintu. “Selama ini, jalur tersebut memang rawan. Banyak warga yang tetap nekat melintas tanpa memperhatikan jadwal kereta,” ungkap salah satu saksi.

‎Kasus ini kembali membuka luka lama terkait banyaknya perlintasan liar atau perlintasan resmi tanpa palang pintu di wilayah pantura Jawa Barat. Meski sudah sering memakan korban, penanganan terkesan berjalan lambat.

 

‎Data dari KAI mencatat, perlintasan tanpa palang pintu menjadi salah satu faktor penyumbang kecelakaan tertinggi di jalur kereta api nasional. Kondisi ini sering kali menimbulkan dilema antara kebutuhan akses jalan warga dengan aspek keselamatan transportasi.

‎Polsek Haurgeulis mengimbau warga agar lebih berhati-hati ketika melintas di perlintasan kereta api, terutama yang tidak dijaga. “Kami meminta masyarakat benar-benar memperhatikan arah kanan-kiri sebelum melintas, jangan memaksakan diri karena kereta tidak bisa berhenti mendadak,” tegas AKP Maman Kusmanto.

‎Sementara itu, aparat kepolisian masih berupaya mengidentifikasi korban. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga diharapkan segera melapor ke Polsek Haurgeulis atau RS Bhayangkara Losarang.

‎Kasus ini dipastikan akan menjadi sorotan publik, karena menyangkut keselamatan warga di perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang masih banyak tersebar di Indramayu dan sekitarnya.

‎Penulis
‎(Jojo Sutrisno)


Leave a Reply