Timnas Indonesia Tumbang 0-1 dari Vietnam, Nobar di RTH Desa Sukajati Tetap Meriah dan Jadi Ajang Persatuan Warga

‎
‎mpn.co.id,INDRAMAYU – Harapan Timnas Indonesia U-23 untuk mengangkat trofi Asean U-23 Mandiri Cup 2025 pupus setelah kalah tipis 0-1 dari Vietnam pada laga final, Selasa malam (29/7/2025). Meski begitu, suasana nonton bareng (nobar) yang digelar Pemerintah Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, tetap berlangsung meriah dan penuh semangat.
‎
‎Acara nobar yang dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapangan Sepak Bola Bonru, Desa Sukajati, menjadi magnet bagi ratusan warga untuk bersama-sama menyaksikan laga puncak penuh gengsi ini.
‎
‎
‎Sejak peluit pertama, Timnas Indonesia tampil agresif dengan serangan bertubi-tubi. Namun, peluang emas yang tercipta selalu gagal dimanfaatkan. Petaka justru datang pada menit ke-36 saat Cong Phuong Nguyen, gelandang Vietnam, sukses memecah kebuntuan lewat sepakan keras dari sudut sempit yang meluncur ke pojok kanan gawang Indonesia.
‎
‎Gol tersebut membuat suasana di lokasi nobar mendadak tegang. Di babak kedua, Timnas Indonesia berusaha keras membalas. Kesempatan terbaik datang pada menit ke-85 melalui tendangan bebas dekat kotak penalti, namun eksekusi Fikri melambung tinggi di atas mistar gawang. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 untuk Vietnam tak berubah.
‎
‎Kendati hasil pertandingan mengecewakan, antusiasme warga di acara nobar tidak surut. Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang dukungan untuk Timnas, tetapi juga sarana mempererat persatuan warga dan memajukan UMKM lokal yang berjualan di sekitar area RTH.
‎
‎PJ Kepala Desa Sukajati, H. Urip, SKM., M.Si, menegaskan bahwa nobar ini merupakan bentuk sinergi pemerintah desa dengan masyarakat.
‎
‎“Kegiatan seperti ini bukan hanya untuk hiburan, tapi juga untuk memperkuat kebersamaan warga. Selain itu, aktivitas UMKM di sekitar lokasi nobar juga sangat terbantu,” ujarnya.
‎
‎Meski gagal membawa pulang trofi, semangat dukungan warga terhadap Timnas Indonesia tetap membara. Nobar di Desa Sukajati pun menjadi bukti bahwa sepak bola mampu mempersatukan dan menghidupkan suasana kebersamaan.
‎
‎Penulis
‎(Jojo Sutrisno)
‎