mpn.co.id Indramayu – Ratusan warga Eretan kulon korban banjir Rob dievakuasi ketempat pengungsian. Kondisi tersebut menyusul adanya peringatan siaga darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Indramayu. Rabu (29/1/2025)
Kondisi tersebut untuk memastikan keselamatan warga akibat di terjang bencana banjir beberapa hari lalu. Sebanyak 123 kepala keluarga di ungsikan ke kantor desa Kertawinangun, kecamatan kandanghaur, kabupaten Indramayu yang tidak jauh dari lokasi banjir, untuk mendapatkan pertolongan. Dibantu oleh pemerintah desa setempat bekerjasama dengan anggota polisi dan TNI evakuasi korban banjir berjalan lancar.
Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di sertai angin mengakibatkan jebolnya pembatas penahan ombak di terjang gelombang, ratusan rumah pemukiman warga eretan kulon terendam air dengan ketinggian rata rata 40 cm.
Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo SH.,S.I.k.,M.H., bersama tim BPPD terjun langsung ke lokasi bencana banjir untuk memastikan situasi dan kondisi warga yang terdampak banjir dalam kondisi baik baik saja. beliau juga memastikan keamanan pemukiman warga pasca di tinggal mengungsi akan terjaga.
“Kami pastikan keamanan warga pengungsian korban banjir tetep terjaga, dengan melakukan patroli ke pemukiman warga terdampak banjir,” ungkap Kapolres Indramayu.
Meskipun demikian masih ada beberapa warga masyarakat korban banjir tidak mau untuk di evakuasi, beralasan enggan meninggalkan harta benda mereka.
Kepala BPBD kabupaten Indramayu, Sutrisno mengatakan pihaknya akan mengupayakan keselamatan warga terdampak, sebagai prioritas kemudian kami membuat dapur umum serta dibantu pihak PMI untuk memastikan kesehatan warga.
“Untuk warga pengungsian di pastikan aman, baik air bersih dapur umum juga beberapa petugas medis,” ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG mengeluarkan peringatan dini pada Rabu (29/1/2025) dan Kamis (30/1/2025).
Dalam hal ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang pada akhir Januari 2025. BMKG mengimbau warga berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
BMKG juga mengimbau kepada masyarakat bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
Penulis
(Jojo Sutrisno)