mpn.co.id Indramayu – Ribuan warga yang tergabung dalam Gerakan Drunten Wetan Tertindas (GATET) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Desa Drunten Wetan, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu. Dengan membawa alat pengeras suara dan spanduk berisi tuntutan, massa menuntut transparansi pemerintahan desa serta meminta pertanggungjawaban Kepala Desa Malik atas dugaan penyalahgunaan kewenangan.
Dalam aksi yang berlangsung pada Selasa (26/2/2025), Tarmidi selaku ketua aksi menyampaikan beberapa tuntutan utama, di antaranya:
Memecat Kepala Desa Malik karena dianggap tidak mampu menjalankan roda pemerintahan desa dengan baik.
Mengusut tuntas dugaan penggelapan dana pendaftaran Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Mengembalikan tanah bengkok desa sesuai dengan peruntukannya.
Melakukan audit terhadap seluruh penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) selama kepemimpinan Kepala Desa Malik.
Aksi ini mendapatkan perhatian serius dari aparat keamanan. Ratusan personel gabungan dari kepolisian dan TNI diterjunkan untuk menjaga ketertiban selama unjuk rasa berlangsung. Meski berlangsung dengan tensi tinggi, aksi tetap berjalan kondusif di bawah pengawasan pihak berwenang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Drunten Wetan belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan yang disuarakan oleh para demonstran. Warga berharap ada respons konkret dari pemerintah daerah guna menyelesaikan polemik ini secara transparan dan adil.
Penulis
(Jojo Sutrisno)