Patung Rajawali Raksasa Desa Cipaat Indramayu Simbol Budaya dan Gotong Royong Kini Viral hingga Mancanegara

mpnSAPA DESA212 Views
Read Time:1 Minute, 35 Second

 

mpn.co.id,INDRAMAYU – Setelah publik dihebohkan dengan tugu biawak di Wonosobo, kini giliran Indramayu yang unjuk gigi lewat karya seni ikonik. Sebuah patung rajawali raksasa menjulang gagah di depan Kantor Desa Cipaat, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tak hanya mengundang decak kagum, patung ini sukses viral di media sosial berkat desainnya yang megah dan anggarannya yang dinilai sangat efisien.

Dengan tinggi sekitar 9 meter dan bentang sayap mencapai 10 meter, patung berbobot 10 ton ini bukan sekadar hiasan. Ia menjelma menjadi simbol semangat dan kebanggaan masyarakat Cipaat. Berdiri kokoh, patung rajawali ini seolah menjadi penjaga desa yang menyatukan kekuatan, budaya, dan identitas lokal.

Yang mengejutkan publik, patung spektakuler ini dibangun hanya dengan anggaran Rp180 juta, terdiri dari dana APBDes dan saku pribadi Kepala Desa Cipaat, Kusnadi SE. Di tengah banyaknya proyek serupa yang memakan biaya miliaran rupiah, langkah ini dianggap sebagai contoh nyata kreativitas dan efisiensi penggunaan anggaran desa.

“Patung rajawali ini bukan sekadar ornamen. Ia adalah simbol dari akar budaya kami, yakni kesenian Depok yang menjadi warisan seni khas Indramayu,” ujar Kusnadi, Minggu (18/5/2025). Ia menegaskan bahwa kesenian Depok, yang dikenal mengedepankan nilai-nilai gotong royong dan persatuan, menjadi dasar filosofi pembangunan patung ini.

Desain patung yang realistis dan penuh detail estetika membuatnya banjir pujian dari warganet. Banyak yang menganggapnya sebagai bukti bahwa karya monumental tak harus mahal asal dikerjakan dengan niat dan ketulusan.

Lebih dari sekadar ikon desa, patung ini juga digadang-gadang akan menjadi destinasi wisata baru di wilayah Bongas. Warga setempat pun berharap keberadaan patung rajawali bisa menarik wisatawan sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal.

Langkah Desa Cipaat ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Indramayu yang mengusung misi religius, ekonomi kerakyatan, serta lingkungan aman, nyaman, dan penuh semangat gotong royong.

“Ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong masyarakat kami. Semoga jadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia,” tutup Kusnadi.

Penulis
(Jojo Sutrisno)

Leave a Reply