Indramayu ~ mpn.co.id. Dalam upaya menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan sejak usia dini, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Indramayu membuka diri untuk menerima kunjungan lembaga-lembaga pendidikan anak-anak.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Damkar Indramayu untuk mendekatkan edukasi kebencanaan dan kesiapsiagaan kepada generasi penerus bangsa.
Program edukatif ini memberikan ruang kepada anak-anak usia dini untuk mengenal lebih dekat tugas-tugas pemadam kebakaran, memahami bahaya kebakaran, serta belajar tentang langkah-langkah penyelamatan dasar yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita terbuka dan menerima setiap kunjungan lembaga pendidikan anak-anak. Ini agar pendidikan dini juga diberikan kepada para generasi penerus,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Indramayu, Teguh Budiarso, kepada media, Sabtu (3/5/2025).
Teguh menjelaskan bahwa dengan mengenalkan profesi pemadam kebakaran serta edukasi dasar tentang keselamatan sejak kecil, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tanggap terhadap kondisi darurat dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Dalam setiap kunjungan, anak-anak diajak untuk melihat langsung peralatan pemadam, menyaksikan simulasi penyelamatan, bahkan berinteraksi langsung dengan petugas damkar. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sarat nilai edukatif.
“Kami ingin anak-anak memiliki pengalaman belajar yang seru, namun tetap mengandung nilai penting soal keselamatan dan tanggung jawab sosial. Ini juga jadi momen memperkenalkan peran penting Damkar dalam kehidupan masyarakat,” tambah Teguh.
Program ini disambut antusias oleh sekolah-sekolah PAUD, TK, dan SD di berbagai kecamatan di Indramayu.
Selain memberikan edukasi langsung, pihak Damkar juga membagikan materi edukatif dalam bentuk buku saku bergambar dan media interaktif lainnya.
Teguh menambahkan bahwa Damkar Indramayu akan terus mengembangkan program kunjungan edukatif ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun budaya siaga dan sadar bencana di kalangan masyarakat.
“Membangun masyarakat yang tangguh dimulai dari pendidikan usia dini. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar di masa depan,” tutupnya.
Dengan membuka ruang belajar di luar kelas, Damkar Indramayu membuktikan bahwa penyelamatan bukan hanya soal memadamkan api, tetapi juga menyalakan semangat pengetahuan di hati generasi muda. (Adv
