Malam Seribu Lilin, Tradisi Warga Indramayu Nyalakan Lilin di Kuburan Saat Unjungan Buyut Nyimas Ratu Kawunganten

Read Time:1 Minute, 4 Second

 

 

Indramayu. Mpn.co.id.

Warga di Kabupaten Indramayu, memiliki satu tradisi khas unjungan. Uniknya, tradisi unjungan di Desa/Kecamatan Kedokan Bunder ini beda dengan desa-desa yang lain.

Ketika senja menjelang, ratusan warga berbondong-bondong akan berziarah ke TPU setempat, Kamis (24/10/2024) malam.

Di sana juga terdapat makam Buyut Nyi Mas Ratu Kawunganten yang merupakan leluhur mereka dikebumikan.

Warga kemudian menyalakan lilin disetiap sudut makam. sehingga, TPU seluas satu hektar itu penuh cahaya pelita. Tradisi ini dikenal dengan sebutan malam seribu lilin.

Terlebih bagi mereka yang memiliki keluarga atau saudara yang dimakamkan di TPU tersebut, selain menyalakan lilin mereka juga datang untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal.

Tradisi ini masih bagian dari acara unjungan Buyut Nyimas Ratu Kawunganten yang sudah berlangsung selama ratusan tahun, tahun ini merupakan unjungan ke-545.

“Malam ini malam seribu lilin. Malam seribu lilin ini merupakan agenda tahunan yang mana masyarakat Kedokan Bunder yang diluar daerah semuanya pada pulang dan bersilaturahmi terutama kepada leluhur kami disini Nyi Mas Ratu Kawunganten,” ujar Kuwu Kedokan Bunder, Waskim.

Waskim mengatakan, tradisi malam seribu lilin ini memiliki makna yang mendalam. Menurut falsafah jawa, nyala lilin ini akan menerangi orang yang sudah tiada dan masih ada. ujarnya

“Oleh karenanya tradisi ini sampai sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat Kedokan Bunder,” tutupnya ( amex

Leave a Reply