mpn.co.id, Indramayu – Dalam suasana malam yang hangat dan penuh semangat, DPD Partai Golkar kabupaten Indramayu sukses menggelar acara bertajuk “Midang Bengi Padang Wulanan” pada Jumat malam (25/4/2025) di halaman Kantor DPD Partai Golkar Indramayu. Acara ini mengangkat tema besar “Menyikapi Pembangunan Daerah Segitiga Rebana”, sebuah topik strategis yang kini tengah menjadi perhatian utama dalam pembangunan Jawa Barat.
Acara ini dihadiri oleh Plt. Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, S.T., jajaran pengurus partai, mahasiswa dari berbagai universitas di Indramayu, serta narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bappeda. Kehadiran para mahasiswa dan narasumber ini menambah bobot intelektual diskusi malam itu, menjadikannya forum yang sarat makna dan wawasan.
Dalam sambutannya, Daniel menegaskan pentingnya acara semacam ini sebagai ruang dialog dan partisipasi politik yang sehat, terutama bagi generasi muda. Menurutnya, partai politik harus menjadi lokomotif edukasi politik yang aktif sepanjang waktu, bukan hanya saat menjelang Pemilu.
“Kegiatan ini bukan yang pertama kami adakan, dan tentu bukan yang terakhir. Kami ingin membuktikan bahwa partai politik bisa menjadi wadah belajar dan bertumbuh bagi anak muda. Kita tidak ingin partai hanya aktif menjelang Pemilu. Justru di antara periode Pemilu inilah waktu yang tepat untuk membangun koneksi dengan masyarakat dan menumbuhkan semangat partisipasi,” ujar Daniel.
Diskusi malam itu tak hanya membicarakan pembangunan fisik, namun juga menyentuh isu-isu strategis seperti peluang kerja, pendidikan, dan peran data dalam perencanaan pembangunan. Narasumber dari BPS dan Bappeda memberikan pemaparan yang mencerahkan tentang potensi dan tantangan Segitiga Rebana, serta bagaimana anak muda bisa mengambil peran dalam ekosistem pembangunan tersebut.
Acara Midang Bengi Padang Wulanan menjadi bukti bahwa politik bisa dikemas secara inklusif, edukatif, dan inspiratif. Dengan menggabungkan pendekatan budaya lokal dan semangat kebangsaan, DPD Golkar Indramayu menunjukkan langkah konkret menuju politik yang lebih membumi dan memberdayakan.
Kegiatan ini pun ditutup dengan harapan bersama: agar generasi muda tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan, tetapi ikut serta sebagai aktor utama perubahan.
Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa ketika partai politik mau membuka ruang dialog dan belajar bersama, maka benih-benih pemimpin masa depan bisa tumbuh dengan kuat dan penuh harapan.
Penulis
(Jojo Sutrisno)