Mpn.co.id. Hama tikus sering menjadi ancaman utama bagi para petani, terutama menjelang musim tanam padi. Menghadapi tantangan ini, Kelompok Tani Bumi Raya bersama Kuwu Sukareja mengambil langkah proaktif untuk memberantas hama tikus sebelum musim tanam dimulai.
Gotong Royong dan Kebersamaan
Kegiatan ini melibatkan para petani, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Dengan semangat gotong royong, mereka bergabung dalam upaya membersihkan sawah dari sarang tikus. Kuwu Sukareja turut hadir untuk memberikan arahan dan motivasi kepada para petani.
“Kebersamaan adalah kunci. Dengan bekerja sama, kita bisa mengurangi kerugian akibat serangan hama tikus,” ujar Kuwu Sukareja saat memulai kegiatan.
Dalam aksi tersebut, berbagai metode diterapkan, seperti:
1. Pengasapan (Fumigasi): Untuk memusnahkan tikus yang bersembunyi di lubang.
2. Pemasangan Perangkap: Alat perangkap tikus dipasang di sekitar lahan.
3. Penggunaan Predator Alami: Mendorong kehadiran burung hantu sebagai pengendali alami populasi tikus.
Dukungan Pemerintah Desa
Pemerintah Desa Sukareja memberikan dukungan penuh melalui penyediaan alat-alat pengendalian hama serta edukasi tentang pengelolaan lahan yang ramah lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan petani.
Dengan langkah ini, para petani optimis dapat memulai musim tanam padi tanpa ancaman besar dari hama tikus. “Kami berharap hasil panen tahun ini lebih baik berkat langkah pencegahan yang telah dilakukan bersama,” kata Ketua Kelompok Tani Bumi Raya.
Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan solusi bagi masalah hama, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga desa. Semangat gotong royong ini diharapkan terus terjaga demi kemajuan bersama
“Demi kesejahteraan bersama dari petani untuk petani…” Ujar ketua kelompok tani. Desa sukareja . *”
