Bupati Nina Agustina Dampingi Menteri Pertanian, Amran: “Cetak Sawah Rakyat Upaya Wujudkan Swasembada Pangan”

Read Time:1 Minute, 53 Second

 

 

Indramayu -mpn.co.id. Wujudkan Swasembada Pangan di Indonesia, merupakan komitmen dan kontribusi besar Pemerintah Kabupaten Indramayu. Kolaborasi dan sinergitas dengan semua pihak terus dilakukan dibawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina.

Kabupaten Indramayu meraih penghargaan sebagai lumbung padi Nasional. Kemudian mengamankan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) sehingga pertanian di Indramayu akan selalu ada.

Pemkab Indramayu juga terus melakukan kerjasama dengan BBWS untuk memaksimalkan sistem irigasi yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu. Selain itu, kehadiran bendungan-bendungan yang ada di daerah hulu sangat bermanfaat bagi para petani di Kabupaten Indramayu sebagai penerima manfaat.

Pemerintah Republik Indonesia terus melakukan berbagai upaya dalam memperkuat ketahanan pangan sehingga dapat mencapai swasembada pangan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman saat memberikan sambutan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Indramayu dan Majalengka yang berlangsung di Kantor Balai Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Kamis (19/12/2024).

Amran menyebut, pihaknya terus bersinergi dengan berbagai permasalahan yang dihadapi petani seperti ketersediaan pupuk, irigasi serta permasalahan pertanian lainnya.

Bahkan Kementerian Pertanian dikatakan Amran, terus mengoptimalisasi Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) sebagai upaya strategis untuk menghadapi dampak perubahan iklim dan ketidakstabilan harga pangan global, sekaligus memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui penciptaan lahan pertanian baru yang produktif guna tercapainya swasembada pangan tersebut.

Sementara Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina yang mendampingi Mentan dalam sambutannya menyampaikan, sektor pertanian tanaman pangan menjadi salah satu unggulan Kabupaten Indramayu serta menjadi andalan nasional dalam mendukung penyediaan pangan beras.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Indramayu dengan luas Lahan Baku Sawah (LBS) sebesar 125.442 hektare, Lahan Sawah Yang Dilindungi (LSD) sebesar 112.965,64 hektare dan Luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebesar 84.684 hektare telah diproduksi komoditas tanaman pangan terutama tanaman padi sebagai bahan pangan pokok beras yang dapat diandalkan secara nasional.

Terbukti, pada tahun 2021 dan 2022 mendapat peringkat pertama nasional sebagai daerah dengan produsen padi tertinggi yaitu sebesar 1,76 juta ton GKP setara 1,45 juta ton GKG untuk tahun 2021 dan tahun 2022 sebesar 1,79 juta ton GKP setara dengan 1,49 juta ton GKG. Selanjutnya, pada tahun 2023 meskipun terdapat fenomena el-nino produksi padi Indramayu masih tetap tertinggi tingkat nasional yaitu sebesar 1,67 juta ton GKP setara 1,37 juta ton GKG. ( Amex

Leave a Reply