Mpn.co.id.Indramayu
Cuaca ekstrem hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Indramayu dalam beberapa hari ini mengakibatkan beberapa titik wilayah mengalami genangan air. Selain intensitas hujan tinggi, genangan air juga diakibatkan beberapa drainase kurang maksimal dalam menampung debit air.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Perumahan dan Pertanahan (Diskimrum) melakukan gerak cepat dengan menurunkan tim I-Ceta untuk mendatangi langsung saluran/Drainase yang mengalami penyumbatan atau tidak maksimal untuk dilakukan pengurasan. Bahkan 3 pompa air yang dimiliki juga dioprasikan untuk segera membuang air ke saluran sungai Prajagumiwang yang bermuara ke karangsong.
Kepala Diskimrum Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda menjelaskan, drainase perkotaan dibuang melalui saluran pembuang sigudang yang ada ditengah kota yakni melewati Kelurahan Kepandean, Karangmalang, Karanganyar, Lemahabang, Margadadi dan juga Karangsong.
” Kami mengoprasikan 3 pompa air dengan kapasitas 900 liter perdetik untuk mengurangi genangan air di perkotaan. Pompa ini kita oprasikan 3 jam on 1 jam of. Dengan adanya pompa ini efektif untuk mengurangi genangan air di perkotaan,” kata Erpin didampingi Kabid Kawasan Permukiman Krisdiantoro.
Selain mengoperasikan pompa air, saat ini juga terus dilakukan normalisasi terhadap eceng gondok yang ada disaluran tersebut. Keberadaan eceng gondok disaluran Sigudang itu meskipun kerap dibersihkan secara rutin namun pertumbuhannya tidak pernah habis.
Erpin menambahkan, proses pembuangan dengan membuka seluruh pintu air dan penyedotan dengan pompa ini akan berlangsung dengan cepat jika tidak terjadi rob dimuara karangsong. Namun jika terjadi rob maka akan berjalan perlahan dan sedikit terhambat.
“Sejak kemarin hingga sekarang kita terus di lapangan untuk bersama masyarakat indramayu untuk menangani genangan air ini. Tim I-Ceta, Diskimrum, DPUPR, BPBD, DLH, beserta Camat dan Lurah terus monitoring cuaca ekstrem yang terjadi saat ini,” Ucap Erpin (Amex