mpn.co.id,Indramayu – Menyambut arus mudik Lebaran 2025, sebanyak 58 titik U-turn di Jalur Pantura, mulai dari Kecamatan Lohbener hingga Widasari, Kabupaten Indramayu, resmi ditutup. Langkah ini diambil untuk mengurangi kemacetan sekaligus menekan angka kecelakaan di jalur utama yang menjadi salah satu titik kepadatan kendaraan saat mudik berlangsung.
Penutupan U-turn ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diprediksi meningkat drastis menjelang dan saat puncak arus mudik. Selain itu, keputusan ini juga bertujuan untuk meminimalisir risiko kecelakaan, mengingat Jalur Pantura dikenal dengan arus kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi.
“Kecepatan kendaraan di Jalur Pantura bisa mencapai lebih dari 70 km/jam. Jika ada kendaraan yang tiba-tiba berputar arah, potensi kecelakaan sangat besar. Oleh karena itu, kami menutup U-turn yang berisiko tinggi,” ujar kurniawan Anggota Lantas Polsek Lohbener.
Meski dilakukan penutupan, pihak kepolisian tetap menyediakan beberapa titik putar balik alternatif yang lebih aman dan strategis bagi warga lokal yang membutuhkan akses. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan lancar meskipun terdapat perubahan pola lalu lintas.
Satlantas Polres Indramayu memastikan bahwa pemantauan akan dilakukan secara intensif selama 17 hari, baik sebelum, saat, maupun setelah puncak arus mudik dan balik Lebaran. Petugas juga akan berjaga di beberapa titik untuk mengatur arus kendaraan dan memastikan kelancaran lalu lintas.
Selain itu, kepolisian mengimbau para pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Dengan disiplin berlalu lintas dan kerja sama dari semua pihak, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar.
Penulis
(Jojo Sutrisno)