Dalam islam berkata bohong atau berdusta termasuk perbuatan yang tidak baik, karena itu salah satu dosa besar yang harus dijauhi bagi setiap orang, walau demikian kita juga sering menemukan beberapa dalil yang membolehkan untuk berbuat bohong karena dalam keadaan darurat.
Di antara hal-hal yang diperbolehkan untuk berbohong adalah :
1. Bukan termasuk orang yang berbohong yaitu orang yang bertujuan untuk pemperbaiki orang yang sedang bermusuhan,
2. Berbohongnya suami untuk istrinya atau istri untuk suami karena tujuan untuk melestarikan hubungannya.
3. Berbohongnya pasukan karena untuk mengelabuhi musuh dalam peperangan.
Imam Al-Ghazali berkata dilam kitabnya ( Ihya ‘Ulumuddin ) batasan dalam berbohong sebagai berikut :
1. Setiap tujuan yang terpuji yang masih di mungkinkan sampai kepadanya dengan cara jujur dan berbohong dengan cara bersamaan maka berbohong dalam hal tesebut adalah haram.
2. Jika tujuan yang terpuji tidak dapat di peroleh kecuali dengan cara berobhong maka berbohong dalam keadaan tesebut adalah mubah
3. Jika menghasalkan tujuan yang terpuji hukumnya wajib, maka hukumnya berbohong juga wajib, sebagamana seseorg melihat orang yang ma’sum bersembunyi dari orang yang dholim yang ingin membunuh atau menyakitinya, karena darahnya orang yang ma’sum wajib dijaga.
Atau di tanya orang dholim tentang barang titipan yang ingin diambil, maka ia wajib mengingkarinya walaupun dengan cara berbohong, bahkan jika ia diminta bersumpah maka ia juga wajib bersumpah dan bertauriyah. Apabila tidak bertauriya maka ia dianggap melanggar sumpahnya, dan ia juga wajib membayar kafaroh sumpah.
Dan ketika tujuan peperangan atau mendamaikan orang yang brsengketa atau menenangkan hati orang yang menjadi korban kejahatan tidak bisa hasil kecuali dengan cara berbohong, maka berbohong dalam keadaan tesebut di perbolehkan.
Ketika seseorang ditanya oleh pemimpin tentang perbuatan keji yang ia lakukan seperti zina atau minum arak secara rahasia, maka dia diperbolehkan berbohong dengan mengatakan “saya tidak melakukan” dan juga diperbolehkan menyembunyikan rahasia saudaranya. Wallaahu A’lam.
Semoga menjadi serta menambah Ilmu yang Bermanfaat .
Allohumma sholli alaa sayyidinaa Muhammad
Wa alaa aali sayyidinaa Muhammad 💚❤️💚
Sumber:
– Ihya ‘Ulumuddin II / 332 .
– Kitab Fathul Baari Syarah Shohih Bukhori hadits Nomor 2546 .
– Syarah An-Nawawi ‘Ala Muslim Hadits Nomor 2605 .
– I’anah At-Tholibin III / 247 – 248 .
– Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan At-Tirmidzi Hadits Nomor 1939 .
– Muroqil ‘Ubudiyyah halaman 65 .
– Fathul Mu’in Hamisy I’anatut Tholibin III / 247 – 248.