Cryptocurrency Dianggap Barang Langka Sebagian Masyarakat

mpnNEWS243 Views
Read Time:1 Minute, 43 Second

 

Mpn.co.od. Cryptocurrency sering digadang-gadang sebagai teknologi keuangan masa depan yang inklusif dan merdeka dari sistem perbankan konvensional. Tapi kenyataannya, gaung kripto ini masih belum benar-benar terdengar di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Kenapa bisa begitu?

Sabtu, 19 April 2025  pkl. 14.00 Wib di Rumah makan Sambalada Indramayu Maulana Erjani memaparkan dalam acara Cryp Talk di hadiri peserta dari cirebon, tangerang dan Indramayu sekitar  :

1. Kurangnya Edukasi dan Literasi Digital

Banyak orang masih bingung bedanya Bitcoin dan Bitmain, atau bahkan belum pernah dengar istilah blockchain. Informasi soal kripto masih terpusat di kalangan tech-savvy, influencer, atau komunitas tertentu yang memang melek digital. Sayangnya, edukasi tentang kripto belum masif menyentuh masyarakat umum—apalagi yang akses internetnya terbatas.

2. Akses Teknologi yang Tidak Merata

Untuk bisa bertransaksi kripto, minimal butuh smartphone, koneksi internet stabil, dan pemahaman soal cara pakainya. Ini jadi penghalang besar buat sebagian orang yang sehari-harinya masih berjuang untuk kebutuhan pokok. Jangankan beli kripto, beli pulsa aja kadang harus nunggu gajian.

3. Kesan Elit dan Ribet

Dari luar, dunia kripto terkesan “eksklusif”—penuh istilah teknis, grafik rumit, dan platform yang membingungkan. Ini bisa bikin masyarakat menengah ke bawah merasa kripto bukan untuk mereka. Padahal, justru mereka yang bisa paling diuntungkan kalau akses keuangan ini dibuka lebih luas.

4. Kurangnya Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga Lokal

Sosialisasi dari pihak resmi hampir nggak ada. Padahal, kalau pemerintah atau lembaga keuangan lokal mau serius mengedukasi dan memfasilitasi, adopsi kripto bisa lebih merata. Tanpa dukungan ini, masyarakat bawah tetap akan tertinggal dalam revolusi keuangan digital.

5. Isu Kepercayaan dan Keamanan

Banyak orang takut tertipu. Wajar, karena banyak kasus scam dan penipuan yang mengatasnamakan investasi kripto. Tanpa pemahaman dan perlindungan hukum yang kuat, masyarakat bawah jadi lebih memilih menabung di celengan daripada investasi di dunia digital yang terasa asing.

” Dengan hadirnya komunitas BOSSCUAN di harapkan mampu merubah paradigma bahwa Crypto untuk semua ” Tegas Are

Kita tahu bahwa  Maulana erjani sang Developer Visioner coin BOSSCUAN sudah listing di market WX. NETWORK dan akan  listing juga di Market lain agar Bosscuan Mendunia.

(Teguh

Leave a Reply