Sedekah itu baik. Tapi alangkah lebih baik jika dilakukan dengan ikhlas dan benar-benar hanya menginginkan balasan dari ALLOH SWT.
Bukan hanya sedekah karena ingin mendapat pujian manusia.
Banyak orang yang ketika sedekah dia ‘pengumuman’ ke orang. Cerita kebaikannya disana dan disini. Ingin dilihat, supaya dikatakan sebagai orang yang dermawan.
Na’udzubillah…
Bukankah cinta dan Ridho ALLOH SWT yang lebih indah dan kita harapkan dari itu semua??
ALLOH SWT berfirman:
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُم مِّن نَّذْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُهُ
Dan apa saja yang kau infakkan dan apa saja yang engkau nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.(QS. Al-Baqarah: 270)
Sayyidina Ali Zainal Abidin. Ketika beliau wafat dan hendak dimandikan, terlihat ada bekas dipunggungnya. Saudaranya tidak ada yang tahu apa penyebabnya. Kalau bekas yang ada di wajah beliau, saudara-saudaranya mengetahui. Yaitu karena beliau banyak menangis.
Namun, bekas di punggungnya tidak ada yang tahu apa sebabnya. Dan bekas tsb garisnya lebih tebal.
Setelah di selidiki, ternyata pembantu pribadinya yang mengetahui penyebabnya. Itupun karena suatu ketika pernah memergoki sayyidna Ali zainal abidin. Wahai imam, engkau mau kemana?
Sayyidina Ali Zainal Abidin diam saja.
Pembantunya berkata, “Wahai Imam, biar saja saya yang memikulnya?
Berkata Imam Ali Zainal Abidin, Engkau mau memikul sedekah ini, memangnya engkau mau memikul dosa-dosaku?
Terdiamlah pembantunya.
Maka memikullah beliau kebutuhan penduduk Madinah yang faqir dan miskin. Diletakkannya di depan rumah mereka. Yang keesokan harinya para faqir dan miskin mendapatkan makanan tanpa tahu siapa yang memberinya.
Selama beliau hidup di kota Madinah tidak ada faqir dan miskin yang meminta-minta, sebab kebutuhan pokok mereka sudah ada yang menangunggnya. Namun, para faqir dan miskin tidak tahu siapa orang yg telah memberikan makanan di depan pintu rumah mereka.
Pagi-pagi setiap faqir miskin membuka pintu, di depannya sudah ada makanan dan kebutuhan pokok. Ada yang untuk seminggu, 2 minggu, hingga sebulan.
Begitulah setiap hari Sayyidina Ali Zainal Abidin Ra menanggung semua kebutuhan faqir miskin selama hidupnya. Beliau bersedekah secara sembunyi-sembunyi tanpa ada orang yang mengetahuinya.
Sedekah sembunyi-sembunyi memadamkan murka ALLOH , itulah kabar gembira dari Nabi SAW, bagi orang yang mengamalkannya
Semoga KITA bisa meneladani Beliau Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein bin Ali binAbi Thalib wa
binti Sayyidah Fatimah Azzahrah binti Rasululloh Muhammad SAW …
Sebuah cara pendidikan yang Indah dan Mulia dari seorang cucu Nabi Muhammad SAW untuk Kita teladani …
Allohumma sholli alaa sayyidinaa Muhammad
Wa alaa aali sayyidinaa Muhammad 💚❤️💚