Bakar Sate Bareng! Tradisi Kurban Jadi Trending Topik Idul Adha 2025

Read Time:1 Minute, 42 Second

 

mpn.co.id, Indramayu 6 Juni 2025 — Hari Raya Idul Adha 1446 H tak hanya dipenuhi gema takbir dan semangat berkurban. Tahun ini, ada satu tradisi yang berhasil mencuri perhatian warganet hingga menjadi trending topic di berbagai platform media sosial: acara bakar sate daging kurban.

Dari desa terpencil hingga pusat kota Indramayu , warganet ramai-ramai membagikan momen saat mereka bersama keluarga, tetangga, hingga komunitas lokal, berkumpul di halaman masjid atau rumah untuk membakar sate dari daging kurban. Tagar seperti #SateKurban2025, #IdulAdhaBersama, dan #BakarSateBareng menduduki puncak trending Twitter, Instagram, hingga TikTok sejak pagi hari.

“Ini bukan cuma soal makanan. Ini soal kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur. Kita semua jadi merasa lebih dekat,” ujar Nisa Rahma (28), warga Haurgeulis, yang mengunggah video TikTok kebersamaan RT-nya saat bakar sate bareng sambil bershalawat.

Di beberapa tempat, acara bakar sate bahkan dikemas secara kreatif. Di Subang, misalnya, warga menggelar lomba menghias tusuk sate dan bazar UMKM sekitar, sementara di Cirebon, anak-anak diberi peran sebagai “chef cilik” yang membantu orang tua memasak dengan aman.

“Setiap tahun kita sembelih hewan kurban, tapi tahun ini lebih istimewa. Tradisi bakar sate ini menjembatani generasi dan menyatukan perbedaan,” kata H. Daya, tokoh masyarakat sumbermulya yang menyebut kegiatan ini sebagai “Simbol hangatnya Islam yang penuh kasih.”

Viralnya momen ini tak hanya menyentuh sisi emosional, tapi juga menampilkan wajah Islam yang penuh kedamaian. Banyak konten yang menunjukkan tetangga beda agama turut hadir dalam kebersamaan, ikut mencicipi sate dan menikmati obrolan hangat di bawah lampu tenda dan semilir angin sore.

“Kalau bisa viral karena hal baik seperti ini, kenapa tidak? Indonesia itu indah ketika kita saling rangkul,” tulis akun @wargahaurgeulis di Instagram dengan unggahan foto warga lintas usia yang tersenyum di depan panggangan sate.

Tak pelak, fenomena ini menjadi sorotan media internasional yang menyoroti bagaimana Idul Adha di Indonesia dirayakan dengan penuh semangat kebersamaan dan solidaritas sosial yang kuat.

Sate kurban kini bukan sekadar makanan khas lebaran, melainkan simbol rasa syukur, cinta, dan persaudaraan. Sebuah pengingat sederhana, bahwa kehangatan sejati datang dari hati yang ikhlas berbagi.

Penulis :
(Jojo Sutrisno)

Leave a Reply