mpn.co.id,Indramayu – Setelah aksi damai yang digelar oleh Gerakan Warga Sukaslamet Bersatu pada Jumat (16/5/) lalu, Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, akhirnya turun langsung ke Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Senin (19/5/2025). Kehadiran orang nomor dua di Indramayu ini menjadi angin segar bagi warga yang telah lama menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan desa.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Sukaslamet, sebanyak 20 perwakilan warga pengunjuk rasa mengikuti mediasi terbuka bersama pemerintah desa. Sementara itu, mediasi tertutup dilakukan antara Kepala Desa Rajudin S.Pd.I, Ketua Koordinator Aksi Duri, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Camat Kroya, Kepala DPMD Kabupaten Indramayu, Inspektorat, Ketua BPD, serta Kapolsek dan Danramil Kroya.
Selama satu jam berlangsung, mediasi berjalan dengan ketat namun kondusif. Hasilnya diumumkan langsung oleh Wakil Bupati Syaefudin di hadapan masyarakat. Dalam kesepakatan yang ditandatangani bersama, Kepala Desa Rajudin menyetujui sejumlah tuntutan warga, termasuk mengganti jabatan Sekretaris Desa yang sebelumnya dijabat oleh menantunya sendiri.
“Kami sepakat untuk menjaga pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Saya siap dilaporkan jika terbukti ada penyelewengan dana desa,” ujar Rajudin melalui pernyataan tertulis yang dibacakan usai mediasi.
Tak hanya itu, Rajudin juga menandatangani nota kesepahaman yang disaksikan langsung oleh Camat Kroya dihadapan perwakilan warga. Hal ini menjadi langkah awal meredam ketegangan yang sempat mencuat di tengah masyarakat.
Wabup Syaefudin berharap kesepakatan tersebut menjadi titik balik bagi harmonisasi antara warga dan pemerintah desa. Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Indramayu akan terus memantau pembangunan, termasuk infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
“Semoga ke depan kita bisa bersinergi membangun desa dengan suasana yang kondusif. Semua persoalan pasti ada jalan keluarnya jika kita duduk bersama,” ujarnya.
Meski mediasi dinilai sukses, Kepala Desa Rajudin masih enggan memberikan keterangan langsung kepada media. Sementara itu, Ketua Koordinator Lapangan, Hariyanto, mengingatkan agar kepala desa benar-benar menepati janji.
“Kalau kesepakatan ini dilanggar, kami tidak akan segan menggelar aksi kembali demi perubahan yang lebih baik untuk desa Sukaslamet,” tegasnya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa damai dilakukan warga Sukaslamet sebagai bentuk protes atas dugaan minimnya transparansi pengelolaan dana desa. Aksi berlangsung tertib dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP.
Penulis
(Jojo Sutrisno)
