Tradisi “Oprek Keliling” Cara Unik Bangunkan Sahur masih dilestarikan oleh masyarakat Desa sukamelang Di Bulan Puasa

Read Time:1 Minute, 15 Second

Tradisi “Oprek Keliling” Cara Unik Bangunkan Sahur masih dilestarikan oleh masyarakat Desa sukamelang Di Bulan Puasa

mpn.co.id,Indramayu – Setiap daerah memiliki tradisi unik dalam membangunkan warga untuk sahur selama bulan suci Ramadhan. Di Kabupaten Indramayu, khususnya di Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, tradisi “Oprek keliling” masih tetap lestari hingga kini.

Tradisi ini dilakukan dengan menabuh bedug sambil berkeliling dari satu dusun ke dusun lainnya. Sejumlah pemuda desa berkelompok, membawa alat musik tradisional seperti bedug dan kentongan, kemudian berjalan mengelilingi permukiman warga untuk membangunkan mereka agar bersiap menyantap sahur.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan sebagai pengingat waktu sahur, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya turun-temurun yang mempererat kebersamaan warga. Selain menabuh bedug, beberapa peserta Oprek keliling juga meneriakkan ajakan sahur dengan suara lantang, menambah semarak suasana dini hari di bulan Ramadhan.

Salah satu warga Desa Sukamelang, Bagja (25), mengatakan bahwa tradisi ini sudah ada sejak dirinya kecil dan menjadi salah satu momen yang paling ditunggu setiap tahunnya.

“Ngoprek atau Ngobrog ini sudah jadi kebiasaan di sini, bukan cuma buat bangunin sahur, tapi juga jadi ajang kebersamaan warga. Anak-anak muda jadi lebih semangat ikut kegiatan positif di bulan puasa,” ujarnya.

Meski zaman terus berkembang dengan adanya alarm digital dan pengingat sahur dari pengeras suara masjid, tradisi ngobrog tetap bertahan karena dianggap sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat setempat.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya, diharapkan tradisi ngobrog keliling ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya Indramayu.

Pewarta :
(Jojo Sutrisno)

Leave a Reply