INDRAMAYU – mpn.co.id. Tim Gabungan Pemenangan Lucky Hakim-Syaefudin resmi dibubarkan.
Pembubaran Tim Pemenangan 02 dilakukan bersamaan dengan acara tasyakuran kemenangan bertempat di Randu Gede depan Alun-Alun Puspa Wangi Indramayu, Sabtu (21/12/2024).
Acara diwarnai dengan doa bersama, bagi-bagi reward kepada para relawan, pemberian cinderamata serta hiburan.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Gabungan Pemenangan Lucky-Sae, H Suwarto melaporkan hasil kerja-kerja seluruh tim pemenangan gabungan dan para relawan.
Berkat perjuangan keras dan menegangkan, pasangan nomor urut 2 akhirnya berhasil menang telak pada Pilkada Indramayu 2024 dengan perolehan 602.286 suara atau 67,16 persen.
“Alhamdulillah berkat kerja keras semuanya dan dukungan masyarakat, Allah SWT memberikan kemenangan telak hingga berhasil menghantarkan pasangan Lucky Hakim dan Syaefudin menjadi Bupati dan Wakil Bupati Indramayu terpilih periode 2025-2030,” terang dia.
Setelah pembubaran ini, lanjut Suwarto, tugas tim dan para relawan adalah mengawal aspirasi masyarakat Indramayu agar janji kampanye pasangan Lucky-Sae bisa diimplementasikan dengan baik.
“Kini tugas kami telah berakhir. Namun terlebih dahulu kami mengajak dan mengimbau seluruh tim gabungan dan seluruh tim relawan. Untuk tetap bersama-sama kita mengawal pemerintahan. Membantu, membangun, menjaga dan merawat Indramayu,” pesannya.
“Oleh karena itu, saya pak Bupati dan Wakil Bupati, saya melaporkan bahwa tugas kami sudah selesai. Saya menunggu intruksi, apakah dibubarkan atau tidak?,” ucapnya.
Pernyataan H Suwarto langsung dijawab Lucky Hakim dan Syaefudin.
Keduanya menyatakan, secara resmi Tim Gabungan Pemenangan memang dibubarkan.
Pun demikian, mereka tetap akan dipertahankan untuk bersama-sama mengawal jalannya roda pemerintahan sampai lima tahun kedepan.
“Sudah dibubarkan, betul. Yang dibubarkan itu tim pemenangannya, tapi orang-orangnya berubah menjadi tim pengawalan. Karena perjuangan kita belum selesai untuk bersama-sama, bebarengan beberes Dermayu,” tegas Lucky Hakim diamini Syaefudin.
Lucky menyatakan, perjuangan sesungguhnya justru harus dilakukan setelah menerima mandat dari rakyat.
Atau setelah pelantikan Bupati dan Wakil Indramayu periode 2025-2030 yang diagendakan pada 10 Februari 2025 mendatang.
“Tentu ada pembenahan birokrasi, melakukan percepatan-percepatan. Kasihan masyarakat, sudah cukup lama merasakan susah,” ucapnya.
“Makanya setelah pencoblosan kemarin, saya dengan pak Syaefudin tidak istirahat. Tapi kita lanjut ketemu beberapa tokoh-tokoh di kementrian. Salah satunya menselaraskan visi misi kita dengan program pemerintah pusat khususnya soal ketahanan pangan,” ungkap Lucky.
Dalam kesempatan yang sama, Lucky juga menyatakan, kedepan akan menciptakan pemerintahan yang inklusif bukan eksklusif.
“Harus egaliter. Kami berdua ini adalah pelayan masyarakat. Tentu kita harus saling hormat menghormati, kita kerja bener, kerja cepat. Tidak usah berlebih-lebihan dalam penghormatan kepada seseorang,” tandasnya. (*)