Ratusan Warga dan Pedagang Pasar Kepung Kantor Desa Kedungwungu, Desak Kuwu Baharudin Mundur!

mpnSAPA DESA227 Views
Read Time:2 Minute, 6 Second


‎mpn.co.id,INDRAMAYU – Suasana memanas kembali terjadi di Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Kamis (7/9/2025), saat ratusan warga dan pedagang pasar kembali menggelar aksi unjuk rasa. Mereka memadati halaman Kantor Desa sejak pukul 09.00 WIB dengan membawa spanduk berisi penolakan terhadap rencana revitalisasi Pasar Kedungwungu, sekaligus mendesak Kuwu/Kepala Desa Baharudin Baharsyah untuk mundur dari jabatannya.

‎Massa yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar (IPP) dan masyarakat setempat menilai kebijakan revitalisasi pasar tidak transparan dan sarat kepentingan sepihak. Mereka juga menuntut agar Inspektorat Kabupaten Indramayu segera melakukan audit penggunaan Dana Desa dari tahun 2022 hingga 2025 yang diduga penuh kejanggalan.

‎“Kami sudah cukup bersabar. Perdes tentang revitalisasi ini dibuat sepihak, tanpa mendengar aspirasi kami. Pedagang hanya dijadikan korban,” teriak Suwarto salah satu orator dari atas mobil komando.


‎Dalam orasi-orasinya, massa menyebut Kepala Desa Baharudin telah bertindak semena-mena dalam mengambil kebijakan, tanpa melibatkan warga maupun pedagang yang akan terdampak langsung. Rencana revitalisasi pasar yang dinilai hanya menguntungkan pihak tertentu menjadi pemicu utama gelombang protes warga.

‎Tak hanya soal pasar, aksi kali ini juga menyoroti buruknya pengelolaan dana desa yang dinilai tidak transparan. Masyarakat meminta audit menyeluruh dilakukan oleh pihak Inspektorat.


‎Situasi sempat tegang ketika sebagian massa mencoba merangsek masuk ke dalam kantor desa. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan, namun aparat keamanan dari unsur TNI-Polri yang dikerahkan berhasil meredakan suasana sehingga unjuk rasa tetap berlangsung tertib dan damai.

‎Sayangnya, keberadaan Kepala Desa Baharudin Baharsyah tak terlihat. Ketidakhadirannya dinilai warga sebagai bentuk ketidaksanggupan menghadapi persoalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

‎“Kami kecewa berat. Sudah berkali-kali kami datang, tapi kepala desa selalu menghindar. Ini bukan sikap pemimpin, ini pengecut,” ujar Indah Hasanah, perwakilan Ikatan Pedagang Pasar, kepada wartawan.


‎Beberapa perwakilan pedagang akhirnya dijembatani oleh Camat Anjatan, Kapolsek, dan Danramil untuk melakukan mediasi guna meredam situasi. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Desa Kedungwungu maupun Kepala Desa Baharudin Baharsyah.

‎Selain mendesak mundurnya kades, perwakilan warga juga menagih janji Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang sebelumnya menyatakan akan menyelesaikan persoalan tersebut. Namun hingga kini, penyelesaian konkret belum dirasakan warga.

‎“Kami ingat betul, Pak Wabup pernah janji akan turun tangan. Tapi sampai sekarang tidak ada perubahan. Ini bukan lagi soal pasar, ini soal kepercayaan publik yang hancur,” ujar Edi Manguntopo, tokoh masyarakat setempat.

‎Redaksi MPN akan terus memantau perkembangan situasi di Desa Kedungwungu dan menunggu tanggapan resmi dari pihak terkait. Untuk menjaga keseimbangan informasi, kami juga membuka ruang klarifikasi bagi Kepala Desa Baharudin Baharsyah dan pihak pemerintah kabupaten.

‎Penulis
‎(Jojo Sutrisno)


Leave a Reply