Pemdes Sanca dan Puskesmas Gencarkan Pelatihan Kader ILP  Perkuat Layanan Kesehatan Primer untuk Semua Usia

mpnSAPA DESA177 Views
Read Time:2 Minute, 17 Second


‎mpn.co.id, Indramayu – Pemerintah Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, bekerja sama dengan Puskesmas Gantar, tengah menunjukkan keseriusan dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis masyarakat. Melalui program pelatihan peningkatan kapasitas kader Posyandu, para kader dibekali kompetensi dasar di berbagai aspek kesehatan, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, hingga remaja.

‎Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung program Integrasi Layanan Primer (ILP), yang menekankan pentingnya keterpaduan layanan kesehatan di tingkat desa. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru, kader Posyandu diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih terstruktur, sistematis, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di semua siklus usia.

‎Pelatihan yang difokuskan pada penguatan peran kader Posyandu ini memiliki beberapa sasaran utama, yakni
‎Meningkatkan Kompetensi Kader agar memahami prinsip dasar kesehatan dan mampu mengaplikasikannya di lapangan
‎Memperkuat Layanan Kesehatan Masyarakat dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan responsif. Serta Mengoptimalkan Peran Kader Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan primer di desa.

‎Meningkatkan Kualitas Pelayanan agar masyarakat dapat mengakses layanan yang lebih baik dan berkelanjutan.

‎Dalam sesi pelatihan, Is Noor Priyati, ahli gizi dari Puskesmas Gantar, bersama Dede Ismawati, SST, Bidan Desa Sanca, hadir sebagai narasumber. Mereka memberikan pemahaman mendalam terkait layanan dasar Posyandu, khususnya untuk ibu hamil dan menyusui.

‎Is Noor menekankan pentingnya pemeriksaan rutin ibu hamil minimal enam kali selama masa kehamilan, pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) setiap tiga bulan, serta penyuluhan gizi seimbang. Ia juga mengingatkan perlunya konsumsi makanan kaya protein hewani maupun nabati, ditambah sayuran, buah-buahan, air putih, serta tablet tambah darah untuk mencegah anemia.

‎“Pola makan sehat dan pemeriksaan rutin menjadi kunci bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan diri sekaligus tumbuh kembang janin,” ujarnya.

‎Sementara itu, Dede Ismawati menambahkan pentingnya keterlibatan kader dalam mengedukasi ibu-ibu di desa. “Kader Posyandu adalah mitra strategis bidan desa. Mereka berperan memastikan setiap keluarga sadar pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini,” katanya.

‎Kepala Desa Sanca, Nyai Nur Komariah, S.Pd.I, menegaskan bahwa kegiatan pelatihan kader Posyandu ini bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi jangka panjang untuk kesehatan masyarakat.

‎“Dengan kader yang terlatih, kami ingin memastikan layanan kesehatan di tingkat desa berjalan lebih optimal, sehingga masyarakat mulai dari ibu hamil, bayi, hingga remaja mendapatkan layanan yang layak dan berkualitas,” tegasnya.

 

 


‎Nur Komariah juga mengapresiasi dukungan Puskesmas Gantar yang konsisten membina desa-desa, termasuk Sanca. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa.

‎Melalui pelatihan ini, Desa Sanca berharap lahir kader-kader Posyandu yang lebih sigap, terampil, dan inovatif dalam mengedukasi serta melayani masyarakat. Program ini juga diharapkan mampu menekan angka stunting, anemia pada ibu hamil, serta berbagai masalah kesehatan yang sering muncul di tingkat desa.

‎Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan para kader, Sanca optimis dapat menjadi contoh desa yang berhasil membangun pelayanan kesehatan primer yang inklusif, terintegrasi, dan berkelanjutan.

‎Penulis
‎(Jojo Sutrisno)


Leave a Reply