Mpn.co.id. Indramayu – Proyek normalisasi Waduk Bojongsari di Kabupaten Indramayu yang tengah berlangsung menuai keluhan warga. Tumpukan lumpur hasil pengerukan waduk dilaporkan menghambat akses jalan warga sekitar, memicu protes dari masyarakat yang merasa aktivitas harian mereka terganggu.
Sejumlah warga mengeluhkan jalan utama yang biasa digunakan menjadi licin dan sulit dilalui, terutama saat hujan. Kondisi ini dinilai membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua dan anak-anak sekolah.
“Sudah beberapa hari ini jalan jadi becek dan berlumpur. Ada pengendara yang sampai jatuh. Kami minta segera dibersihkan,” ujar iroh warga sekitar kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).
CV. Mata Baswara sebagai penyedia jasa Proyek normalisasi waduk tersebut diketahui didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2025, dengan nilai sebesar Rp399.204.000. Proyek ini merupakan bagian dari kegiatan pengelolaan sumber daya air dan bangunan pengaman pantai yang dilaksanakan oleh dinas teknis terkait.
Meski warga mendukung pelaksanaan proyek demi perbaikan irigasi dan pencegahan banjir, mereka berharap pihak pelaksana lebih memperhatikan dampak lingkungan sekitar.
“Kami setuju dengan proyek ini, tapi jangan sampai mengorbankan kenyamanan dan keselamatan warga,” kata Mn, warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu terkait, KABID PSDA Warhadi saat dikonfirmasi via Wa belum ada jawaban perihal pengawasan dan penanganan lumpur di akses jalan warga. ( joys arcan
