mpn.co.id, Indramayu – Suasana siang yang semula tenang di Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, mendadak berubah mencekam. Sebuah rumah milik seorang lansia, H. Sulaeman (87), hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada, Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Tragedi itu bermula saat H. Sulaeman tengah duduk di belakang rumahnya. Tiba-tiba ia mendengar suara ledakan kecil seperti petasan. Penasaran, ia segera mencari sumber suara. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati asap tebal mengepul dari bagian rumahnya. Tanpa pikir panjang, kakek lansia itu berteriak meminta tolong.
Teriakan itu didengar warga sekitar, termasuk Rainaldi (24), yang menjadi saksi mata sekaligus penyelamat. Tanpa ragu, ia bersama warga lainnya bergerak cepat memadamkan api dengan alat seadanya sambil menghubungi pihak pemerintah desa agar segera memanggil pemadam kebakaran.
Beberapa saat kemudian, dua unit mobil pemadam dari Kabupaten Indramayu dengan di bantu mobil Damkar dari PT PLN Nusantara UP Indramayu datang ke lokasi dan langsung berjibaku melawan kobaran api. Api pun akhirnya berhasil dijinakkan sebelum merembet ke rumah lainnya.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Rumah yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup H. Sulaeman selama puluhan tahun itu kini menyisakan tembok bangunan.
Kapolsek Sukra, IPDA Nanang Dasuki, SH, membenarkan peristiwa kejadian tersebut. Anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat konsleting listrik arus pendek. Meski musibah ini menyisakan duka, peristiwa ini menyimpan pesan kuat tentang kepedulian sosial. Aksi cepat warga yang bersatu menyelamatkan tetangganya menjadi sorotan dan viral di media sosial. Banyak warganet mengungkapkan rasa haru dan salut atas aksi gotong royong yang masih begitu kuat di tengah masyarakat.
“Kami kehilangan rumah, tapi hari ini saya melihat sendiri bagaimana warga saling peduli. Saya sangat berterima kasih,” ucap H. Sulaeman dengan mata berkaca-kaca.
Kisah ini bukan hanya tentang api yang membakar rumah, tapi juga tentang harapan, kebersamaan, dan semangat kemanusiaan yang terus menyala di tengah masyarakat kecil seperti Sukra.
Penulis
(Jojo Sutrisno)