Indramayu – Ketua DPD KNPI Indramayu, Khamzah Fansuri, angkat bicara mengenai kisruh yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia yang memicu ketegangan sosial dan mengganggu stabilitas nasional. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Khamzah menyampaikan beberapa poin penting yang menurutnya perlu menjadi perhatian utama dalam meredam situasi yang semakin memanas ini.
“Kericuhan sudah menyebar luas di tiap daerah, maka untuk meredamnya, kita harus kembali pada akar masalah yang membuat rakyat menjadi marah,” ujarnya. Menurutnya, ketidakpuasan yang meluas tidak dapat diatasi hanya dengan tindakan sementara atau solusi sesaat. Mengidentifikasi dan menyelesaikan akar masalah adalah langkah utama yang harus diambil untuk mencegah terjadinya kerusuhan lebih lanjut.
Lebih lanjut, Khamzah menyoroti peran kepolisian dalam menghadapi massa aksi. Dia mengkritik pendekatan represif yang terkadang digunakan oleh aparat keamanan. “Kepolisian harus betul-betul evaluasi, terutama dalam meredam kemarahan massa aksi. Bukan dengan cara yang represif, itu hanya akan menambah kemarahan bagi massa,” tegasnya.
Khamzah juga menekankan pentingnya tindakan konkret terhadap para pejabat yang dianggap tidak peka terhadap aspirasi rakyat. “Jalan satu-satunya ya harus kembali pada akar masalahnya, beberapa anggota DPR yang dianggap bermasalah dengan rakyat Indonesia itu harus dengan legowo mengundurkan diri,” kata Khamzah. Ini adalah salah satu langkah untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperbaiki hubungan dengan masyarakat dan mengembalikan kepercayaan publik.
Tak hanya itu, Khamzah juga mengingatkan bahwa peran kepolisian dalam menjaga ketertiban harus dipertanggungjawabkan secara keseluruhan. “Begitupun dengan kepolisian, harus ada jabatan yang dipertanggungjawabkan, selain menindaklanjuti kasus hukum tujuh anggota polisi yang terlibat pada tragedi ojol yang meninggal itu, pimpinannya juga harus legowo mundur dari Jabatannya,” ungkapnya.
Di akhir wawancara, Khamzah mengajak pemuda untuk mengambil peran lebih besar dalam menjaga kondusifitas nasional. “Pemuda harus jadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Ini saatnya pemuda hadir, bukan hanya untuk menyuarakan aspirasi, tetapi juga untuk ikut serta menjaga kondusifitas daerahnya,” ujar Khamzah dengan penuh semangat.
Khamzah menutup pernyataannya dengan harapan agar semua elemen bangsa, termasuk pemuda, bekerja sama untuk mendorong terciptanya solusi damai yang dapat mengatasi ketegangan yang ada. “Mari kita wujudkan Indonesia yang lebih baik, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.
Dengan seruan ini, Khamzah berharap agar segala permasalahan yang ada dapat diselesaikan melalui dialog dan kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, serta seluruh lapisan masyarakat, demi terciptanya kedamaian yang sejati di Indonesia. ( Amx