mpn.co.id,Indramayu – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian lokal, Kepala Desa Jayamulya, Rustani, bersama jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bandung meninjau langsung proses normalisasi Bendungan Kodahjaya di Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/5/2025).
Bendungan Kodahjaya merupakan salah satu sumber irigasi utama bagi lahan pertanian di Desa Jayamulya dan sekitarnya. Upaya normalisasi ini menjadi bagian dari strategi penguatan infrastruktur pengairan yang dinilai krusial dalam menunjang keberlangsungan sektor pertanian, khususnya di wilayah lumbung padi seperti Indramayu.
“Air adalah kebutuhan pokok petani. Normalisasi ini kami harapkan bisa menjawab persoalan kekeringan yang kerap terjadi, sehingga hasil panen dapat meningkat dan taraf hidup petani pun ikut terangkat,” ujar Rustani di sela-sela peninjauan.
Program ini tidak berhenti pada normalisasi semata. Pemerintah Desa Jayamulya bersama BBWS Bandung juga telah menyiapkan rencana lanjutan berupa perluasan bendungan dan perbaikan infrastruktur yang akan dilaksanakan pasca masa tanam padi, yakni pada Oktober mendatang.
Perwakilan BBWS Bandung menyatakan, proyek ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Indramayu sebagai daerah penyangga pangan nasional tentu perlu didukung infrastruktur yang memadai. Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah desa untuk memastikan manfaat proyek ini dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.
Langkah strategis ini mendapat sambutan positif dari warga desa. Mereka berharap normalisasi Bendungan Kodahjaya dapat mengoptimalkan distribusi air ke lahan pertanian, serta mengurangi potensi gagal panen akibat kekurangan pasokan air.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Bendungan Kodahjaya diharapkan kembali berperan sebagai penopang utama produktivitas pertanian di Kabupaten Indramayu, sekaligus memperkuat peran daerah ini sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Penulis
(Jojo Sutrisno)
