Jelang libur Natal Banjir ROB Terjang Tiga Desa Pesisir Pantura Eretan

Read Time:1 Minute, 39 Second

Mpn.co.id,KANDANGHAUR – Santainya waktu musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tak bisa dinikmati penduduk diwilayah pesisir pantura Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Tepat pada perayaan hari Natal, permukiman mereka diterjang banjir rob, Senin (25/12/2023).

Bencana pasang air laut ini dilaporkan mengepung tiga desa. Yaitu Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon dan Kertawinangun.

Membuat masyarakat ditiga desa bertetangga itu tak berdaya. Aktivitas mereka terganggu. Susah keluar rumah. Dimana-mana air.

Terparah menimpa Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Ribuan unit rumah dilaporkan terdampak rob. Tersebar di lima blok. Yakni Blok Condong, Pangpang 1 dan 2 serta Blok Prempu 1 dan 2.

“Paling terdampak di Blok Condong, yang lokasinya dipinggir laut dan pinggir sungai. Tapi di Blok Pangpang dan Prempu juga banyak yang kena,” ungkap Kuwu Eretan Wetan, H Edi Suhaedi.

Banjir rob, sejatinya sudah berlangsung sejak sekitar seminggu lalu. Namun hari ini, terbilang parah. Air laut terpantau naik mulai pukul lima pagi atau setelah salat Subuh. Puncaknya pada pukul 08.00 WIB tadi.

Ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 50 centimeter. Selain rumah warga, rob juga menggenangi akses jalan dan fasilitas publik.

Kuwu Edi memastikan, tidak ada laporan rumah yang mengalami kerusakan atau warga berbondong-bondong mengungsi. Masyarakatnya memilih tetap tinggal dirumah masing-masing.

Walau begitu, warga diminta tetap waspada lantaran banjir rob akhir-akhir sulit diprediksi. “Kita sudah siapkan lokasi pengungsian. Di kantor desa dan tempat lain yang aman. Mudah-mudahan rob cepat surut,” ujarnya.

Ketua KUD Misaya Mina Eretan Wetan, Rasgianto membenarkan. Rob datang tak menentu. Tapi kali ini membuat kaget. Karena hari-hari sebelumnya, banjir rob tak terlalu parah. Demikian juga malam tadi.

“Kemarin-kemarin masih kecil. Hari ini rob gede banget. Jalan masuk sampai area TPI tergenang,” ucapnya.

Senada dilontarkan Agus, warga setempat. Rob tidak hanya menerjang permukiman warga yang berada di dekat bibir pantai. Tetapi juga disebelah selatan jalan raya pantura.

“Rata, kena semua. Ketinggian robnya aja yang beda. Mau keluar rumah saja susah. Jalanan terendam air,” ujar dia.
(Jojo Sutrisno )

Leave a Reply