Mpn.co.id – Kabupaten Indramayu salah satu penghasil lumbung padi terbesar di wilayah Jawa barat, setelah kabupaten kerawang. Hal ini karena masyarakatnya sebagain besar adalah petani, sehingga perekonomian 85% masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian.
Hampir di seluruh wilayah Indramayu bagian barat, khususnya kecamatan Anjatan, Gabuswetan, Gantar dan Haurgeulis, mulai awal bulan Maret kemarin, para petani sudah memasuki musim panen.
Alih-alih musim panen disambut gembira, para petani justru mengeluh karena harga gabah/ padi tidak sesuai dengan apa yang di harapkan.
Bukan karena hasil panen padi yang kurang bagus tetapi harga padi yang sangat merosot jauh dari harga standar.
Hal ini juga yang di rasakan petani asal desa cipancuh, kecamatan Haurgeulis, sebut saja namanya Carsita, beliau menuturkan keluhannya kepada awak media MPN.co.id karena padinya di hargai dengan harga yang cukup rendah, Sabtu ( 1/4/2023)
” Saya sebagai petani, panen ini sedikit kecewa, karena harga padi/ gabah sangat anjlok, tidak seperti tahun tahun sebelumnya, apalagi saya panen padi jenis ketan, harganya kurang dari 400 ribu/ kuintal, itu tidak sebanding dengan modal yang di keluarkan pada saat menggarap sawah ” ungkap carsita sembari lesu.
Para petani yang lain juga, masih banyak yang mengeluh dengan menurunnya harga Semua jenis padi. Salah contoh biasanya harga padi jenis Cierang di hargai kisaran 580 ribu s/d 600 ribu/ kuintal nya, dan padi jenis ketan 600 ribu s/d 700 ribu/ kuintal. Sekarang untuk harga padi jenis Cierang di hargai kisaran 530 ribu/ kuintal, sedangkan untuk harga padi ketan nya di harga 380 ribu/ kuintal. Hal ini yang menjadi problem dikalangan para petani.
Lantas kepada siapakah keluhan para petani ini untuk mengadu, karena penggunaan modal untuk menggarap sawah dengan hasil yang di dapatkan tidak mencukupi untuk modal itu sendiri.
Berharap pemerintah kabupaten Indramayu khususnya Dinas pertanian, agar bisa mencari solusi untuk harga padi para petani yang sedang di keluhankan saat ini. Agar para petani merasa terbantu demi kemajuan dan kesejahteraan para petani yang ada di wilayah kabupaten Indramayu.
(Jojo sutrisno)