Cegah Angka Stunting, Kelurahan Bojongsari Berikan Makanan Tambahan Bergizi untuk Balita dan Paket Sembako.

Read Time:1 Minute, 11 Second

Mpn.co.id. Indramayu
Kelurahan Bojongsari menggelar program pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi kepada balita untuk mencegah bertambahnya angka stunting.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal serta produktivitas rendah.

“Dengan tujuannya memberikan tambahan gizi guna perbaikan gizi balita yang memang kondisinya stunting,” ujar Lurah Bojongsari RISKA DWI FEBRIANI, S.STP, di Aula Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu.

“Insya Allah bisa jadi zero case,” katanya.

Program posyandu dapat mendeteksi dini status kekurangan gizi pada balita. Kemudian, Kader Posyandu Bojongsari juga memberikan edukasi agar ibu hamil menjaga kesehatan kandungan sehingga bayi tumbuh dengan sehat.

“Setelah melahirkan, kita mengedukasi bagaimana memberikan air susu ibu (ASI) bagaimana pengetahuan ibunya dalam penyajian makanan yang sehat. Itu semua harus kita ajarkan atau edukasi kepada ibu-ibu,” terang Lurah Bojongsari.

“Kalau ada kelainan pada balitanya kita bisa rujuk ke dokter di bidangnya,” tuturnya Lurah Bojongsari

Karna terjadinya stunting disebabkan rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni sejak janin hingga bayi umur dua tahun.

Buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab stunting.

Stunting juga dapat dicegah, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan kemudian dilanjutkan dengan MPASI.

Orang tua juga diharapkan membawa balitanya secara rutin ke posyandu, memenuhi kebutuhan air bersih, meningkatkan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan. Terang Lurah Bojongsari
(Slamet

Leave a Reply