Mpn.co.id, Indramayu – Maraknya aksi sekelompok geng motor yang sering meresahkan masyarakat karena sering membikin onar di jalan umum, menambah daftar hitam catatan kriminal selama memasuki bulan suci Ramadhan 1444 H.
perselisihan terjadi sekitar pukul 01.50wib antara warga dengan sekelompok pengendara motor di toang blok tlakop, kecamatan Lelea, kabupaten Indramayu, Senin (27/3/2023)
Menurut Apriyanto salah satu saksi warga mengatakan, kejadian bermula adanya sekelompok Pengandara motor dengan jumlah yang cukup banyak, melakukan penyerangan disertai pembacokan terhadap salah seorang warga dengan menggunakan senjata tajam.
” Sekitar pukul 01.50wib, para gerombolan dengan jumlah yang cukup banyak, tiba tiba langsung mengacungkan senjata tajam sejenis samurai ke arah warga, sontak wargapun merasa kaget dan menghadang balik hingga kejadian tidak terelakkan lagi, ” ungkap Apriyanto alias Yanto.
Akibat peristiwa perselisihan tersebut, salah satu warga atas nama Galih Prasetio (15th) pelajar ( SMPN 2 Lelea ) desa tugu, Rt 001/ Rw 001 kec. Lelea, terkena sabetan senjata tajam jenis samurai hingga terluka parah.
Mendengar kejadian tersebut ayah si korban, langsung membawa anaknya ke rumah sakit mitra Plumbon cabang ujungaris untuk mendapatkan pertolongan.
” Saya kaget ketika mendengar anak saya sebagai korban pembacokan oleh gerombolan geng motor, saat itu juga langsung menghubungi anggota Reskrim Polsek Lelea, kebetulan saya juga Lurah desa Tunggul payung, sehingga saya menyimpan nomer Polsek Lelela, ” ujar Rudi ayah korban.
Kemudian warga mengejar para gerombolan motor tersebut, hingga dua dari anggota pengendara motor terjatuh karena menabrak sebuah warung milik warga.
Kemudian dua pelaku pengendara motor diduga pembacokan Siswa pelajar tersebut langsung diamankan oleh anggota Reskrim Polsek Lelea untuk diselidiki lebih lanjut serta diproses secara hukum.
Sebagai barang bukti Polsek Lelea berhasil mengamankan satu bilah samurai dan satu unit sepeda motor Suzuki Shogun tanpa plat nomor.
(Jojo sutrisno)
