Aksi Unjuk Rasa Warga Sukaslamet Ricuh, Tuntut KUWU RAJUDIN Mundur Karena Diduga Langgar Kesepakatan

mpnSAPA DESA148 Views
Read Time:1 Minute, 32 Second

 

mpn.co.id, INDRAMAYU – Suasana panas menyelimuti Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, saat ratusan warga menggelar aksi unjuk rasa menuntut Kepala Desa Rajudin mundur dari jabatannya, Jumat (11/7/2025). Aksi yang sebelumnya berlangsung damai berubah ricuh ketika massa dihadang oleh seseorang yang mengaku sebagai Badan Musyawarah Desa (BPD).

Kericuhan tak terhindarkan. Adu mulut terjadi di depan kantor desa ketika warga mencoba menerobos barikade aparat gabungan dari Kepolisian dan TNI yang bersiaga untuk mengamankan jalannya aksi. Meski sempat memanas, petugas berhasil menghalau massa agar tidak masuk ke dalam kantor desa.

Koordinator aksi, Duri, menegaskan bahwa unjuk rasa ini merupakan bentuk kekecewaan warga atas dugaan pelanggaran kesepakatan oleh kepala desa. Menurutnya, Rajudin telah mengingkari nota kesepahaman yang sebelumnya ditandatangani bersama perwakilan warga.

“Kami sudah memberikan waktu dan kesempatan, bahkan membuat nota kesepakatan bersama. Tapi semua dilanggar. Maka hari ini kami datang, dan tuntutannya jelas: Kepala Desa Rajudin harus mundur,” tegas Duri dalam orasinya.

 

Aksi unjuk rasa ini merupakan lanjutan dari protes sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Aliansi Warga Sukaslamet Bersatu. Mereka menilai kepemimpinan Rajudin tidak mampu menjalankan roda pemerintahan desa dengan baik serta minim transparansi dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan publik.

Di tengah situasi yang memanas, aparat keamanan dari Polres Indramayu dan TNI terus bersiaga menjaga situasi agar tetap kondusif. Mereka mengimbau massa untuk tidak bertindak anarkistis dan menyampaikan aspirasi secara tertib.

Massa aksi mengancam akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

“Ini baru awal. Jika tidak ada respons, kami akan kembali dengan massa yang lebih besar sampai kepala desa menyatakan mundur secara resmi,” ancam salah satu orator dari atas mobil komando.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Rajudin belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan warganya. Situasi di sekitar kantor desa masih dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Penulis
(Jojo Sutrisno)

Leave a Reply