mpn.co.id,Subang kamis (10/4/2025) — Sebuah minibus terlihat terjebak di atas jembatan gantung yang menghubungkan Dua Desa antara Desa Balaraja Kabupaten Indramayu dengan Desa Cipunagara, kabupaten Subang, dalam sebuah kejadian yang menghebohkan jagat media sosial.
Dalam gambar yang beredar luas, minibus tersebut tampak kesulitan menyeberang jembatan yang sejatinya hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan pengendara motor roda dua. Aksi nekat ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
Jembatan gantung yang menjadi penghubung vital dua kabupaten ini dibangun dengan konstruksi baja, mengandalkan kekuatan sling hanger untuk menopang lantai jembatan. Dengan desain tersebut, beban yang mampu ditahan pun terbatas, dan kendaraan roda empat seperti minibus tidak direkomendasikan untuk melintasinya.
Belum diketahui secara pasti kapan insiden ini terjadi. Namun, berbagai komentar bernada prihatin hingga keheranan bermunculan. Banyak netizen menyayangkan tindakan sopir yang dinilai kurang memperhitungkan kapasitas jembatan.
“Keterbatasan fasilitas di daerah bukan alasan untuk nekat. Keselamatan tetap harus diutamakan,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Di balik kejadian ini, banyak pihak yang justru mengajak untuk menjadikan momentum ini sebagai pelajaran penting akan pentingnya infrastruktur memadai di kawasan pedesaan. Beberapa bahkan menyerukan perlunya sosialisasi ulang terkait penggunaan jembatan gantung agar kejadian serupa tidak terulang.
Peristiwa ini juga mengingatkan bahwa keberanian harus diimbangi dengan kesadaran dan tanggung jawab. Karena tak hanya soal melintasi sebuah jembatan, tetapi juga menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Penulis
(Jojo Sutrisno)
