Wakil Bupati Indramayu dan Ulama Sematkan Simbol Gerakan Kultur Aswaja kepada Kang Ade Syaekudin di Hadapan 600 Ribu Santri

Read Time:1 Minute, 28 Second

 

Indramayu — mpn.co.id. Dalam Suasana yang khidmat , santri dari berbagai pesantren di Indramayu memadati kawasan Yayasan Griya Aswaja Indramayu (GriyaNU) untuk memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025. Acara tersebut menjadi momentum istimewa ketika Wakil Bupati Indramayu bersama para ulama kharismatik secara simbolis menyematkan simbol Gerakan Kultur Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) kepada Kang Ade Syaekudin, seorang tokoh birokrat moderat yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Griya Aswaja.

Penyematan simbol ini menjadi peneguhan komitmen bersama antara pemerintah daerah, ulama, dan masyarakat pesantren dalam memperkuat nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin di bumi Indramayu. Gerakan kultur Aswaja yang diusung diharapkan menjadi benteng moral dan spiritual bagi generasi muda agar senantiasa meneladani ajaran Islam yang moderat, toleran, dan berkeadaban.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Indramayu menyampaikan apresiasi atas kiprah Yayasan Griya Aswaja yang terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di tengah masyarakat.

> “Hari Santri bukan sekadar peringatan, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali semangat jihad kebangsaan — bagaimana santri berperan menjaga NKRI dengan ilmu, akhlak, dan cinta tanah air,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kang Ade Syaekudin menyampaikan bahwa gerakan kultur Aswaja harus menjadi kekuatan sosial yang mempersatukan umat.

> “Aswaja bukan hanya ajaran, tetapi juga karakter dan budaya yang menanamkan nilai tawasuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal. Semangat ini harus menjadi napas dalam setiap langkah pengabdian kita,” tutur beliau.

 

Kegiatan yang disaksikan oleh sekitar 600 ribu santri ini berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan. Doa, shalawat, dan gema takbir mengiringi prosesi acara, menggambarkan semangat santri dalam meneguhkan peran mereka sebagai penjaga moral bangsa sekaligus penerus perjuangan ulama.

Dengan tema besar “Santri Berkarya untuk Negeri, Menjaga Warisan Aswaja di Era Modern”, peringatan Hari Santri 2025 di Indramayu ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk terus menghidupkan nilai-nilai keislaman yang damai, inklusif, dan mencerahkan. (E2f

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *