mpn.co.id, Indramayu – Di tengah tantangan pembangunan desa yang kian kompleks, Pemerintah Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, membuktikan bahwa tata kelola aset desa yang transparan dan partisipatif bisa menjadi motor penggerak kemajuan. Jumat (2/5/2025), Desa Mekarjati kembali menggelar lelang tahunan aset desa yang terdiri atas tanah bengkok dan titi sara, sebagai bagian dari strategi peningkatan pendapatan asli desa, yang dilaksanakan diruang kantor desa mekarjati.
Lelang tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat. Hadir dalam kegiatan itu Ketua BPD, Babinsa, peserta lelang dari warga, aparatur pemerintah desa, serta berbagai elemen masyarakat yang terlibat aktif dalam prosesnya.
Sebanyak 50 hektare aset desa dilelang, terdiri dari 20 hektare lahan titi sara dan 30 hektare tanah bengkok. Proses lelang berjalan secara terbuka dan fair, di mana panitia menetapkan pemenang berdasarkan penawaran harga tertinggi. Dari hasil lelang tersebut, Desa Mekarjati berhasil meraih nilai tertinggi sebesar Rp 304.000.000.
Kepala Desa Mekarjati, Aming, menyampaikan bahwa kegiatan lelang ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk pengelolaan aset yang akuntabel dan bermanfaat langsung bagi warga. “Dana yang terkumpul akan kami manfaatkan untuk pembangunan infrastruktur desa dan sebagai tambahan pendapatan untuk pamong desa. Semua kembali kepada masyarakat,” ujarnya.
Lelang ini merupakan implementasi nyata dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang memberikan kewenangan kepada desa untuk mengelola aset secara mandiri dan bertanggung jawab. Mekarjati membuktikan bahwa regulasi tersebut dapat dijalankan dengan baik, bahkan menjadi contoh praktik tata kelola aset yang menginspirasi desa-desa lain.
Langkah ini bukan hanya meningkatkan kas desa, tetapi juga membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat. Ketika desa dikelola secara profesional dan transparan, dampaknya terasa nyata: infrastruktur berkembang, ekonomi lokal bergerak, dan masyarakat merasa memiliki.
Desa Mekarjati menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Dari sawah-sawah desa yang dilelang, tumbuh harapan akan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warga.
Penulis
(Jojo Sutrisno)
