mpn.co.id, Indramayu – Suasana duka menyelimuti warga Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, usai peristiwa tragis yang merenggut nyawa Dakir (60), seorang penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Ia tewas setelah tertemper KA Argo Semeru pada Sabtu pagi (6/9/2025).
Korban yang sehari-hari dikenal warga sebagai sosok sukarela yang menjaga perlintasan rel di blok Darung RT 09 RW 02 itu ditemukan tak bernyawa di lokasi kejadian. Tubuhnya terseret sejauh puluhan meter akibat kerasnya benturan dengan kereta yang melaju kencang.
Awang, salah seorang saksi mata yang juga warga setempat, mengungkapkan bahwa Dakir sudah bertahun-tahun berjaga di lokasi tersebut tanpa bayaran resmi. “Beliau setiap hari ngatur jalan demi keselamatan warga. Kemungkinan tadi beliau lengah, jadi pas kereta lewat dengan kecepatan tinggi langsung tertemper,” ujarnya.
Petugas kepolisian segera mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan medis. Peristiwa ini sontak menyedot perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong menyaksikan proses evakuasi. Bahkan, kabar duka tersebut dengan cepat menyebar dan viral di media sosial.
Tragedi ini kembali membuka mata publik tentang rawannya perlintasan kereta api tanpa palang pintu di berbagai daerah. Masyarakat pun berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah nyata untuk mencegah jatuhnya korban serupa di kemudian hari.
Penulis
(Jojo Sutrisno)
Tragis! Penjaga Perlintasan di Indramayu Tewas Tertemper KA Argo Semeru
Read Time:1 Minute, 2 Second
