mpn.co.id, Indramayu – Suasana khidmat menyelimuti Aula Gedung PGRI Sindang pada Kamis (11/9/2025) ketika ribuan pegawai beserta keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Indramayu berkumpul dalam satu majelis akbar. Mereka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M sekaligus menggelar Khotmil Quran, sebuah kegiatan yang jarang digelar dengan skala besar.
Hadir langsung Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjadikan teladan Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup, khususnya dalam menjalankan tugas pelayanan masyarakat.
“Sejalan dengan visi Indramayu Reang (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong), Dikbud Indramayu telah mendukung program-program keagamaan, salah satunya Indramayu Mengaji, dengan membiasakan mengaji sebelum beraktivitas,” ujar Syaefudin.
Ia menambahkan, momentum peringatan Maulid Nabi harus dijadikan sarana untuk memperdalam ilmu agama, meningkatkan ketakwaan, sekaligus memperkuat nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan pendidikan.
“Mari jadikan peringatan ini sebagai ajang introspeksi diri, memperbaiki akhlak, meningkatkan kualitas ibadah, dan menanamkan nilai Al-Qur’an dalam kehidupan kita,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Caridin, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan besar ini. Ia menyebut, sekitar 12 ribu anggota keluarga besar Dikbud hadir memadati Gedung PGRI Sindang.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan sesuai rencana. Ini momen yang istimewa dan jarang terjadi, ketika kita bisa bersama-sama merayakan Maulid Nabi dan Khotmil Quran dalam satu acara besar,” ucapnya.
Caridin menegaskan, Dikbud Indramayu akan terus berkomitmen melanjutkan program Indramayu Mengaji sebagai sarana meningkatkan pemahaman keagamaan, baik di kalangan aparatur pemerintah maupun masyarakat luas.

“Kami berharap setiap kegiatan di Kabupaten Indramayu dapat diawali dengan mengaji, agar tercipta lingkungan yang religius dan penuh berkah,” pungkasnya.
Acara berlangsung penuh khidmat dengan rangkaian kegiatan keagamaan, mulai dari pembacaan shalawat, ceramah agama, hingga khataman Al-Qur’an yang diikuti ribuan peserta. Gemuruh lantunan ayat suci Al-Qur’an dan shalawat menggema, menghadirkan suasana haru sekaligus kebersamaan yang mendalam.
Bagi masyarakat Indramayu, peringatan Maulid Nabi kali ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan momentum kebangkitan spiritual yang diharapkan mampu membawa semangat baru dalam kehidupan beragama, terutama di sektor pendidikan.
Pewarta
(Jojo Sutrisno)
