mpn.co.id SUBANG, — Satuan Reserse Kriminal Polres Subang berhasil mengungkap praktik ilegal peredaran Pertalite oplosan yang dilakukan seorang pria berinisial AK (46), warga asal Indramayu. Pelaku nekat mencampurkan Pertalite dengan tiner serta sejumlah bahan kimia berbahaya demi meraup keuntungan cepat, tanpa memikirkan risiko besar bagi konsumen maupun lingkungan.
Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, mengungkapkan penangkapan dilakukan pada Senin (8/12/2025) pukul 17.00 WIB di sebuah lokasi persembunyian yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Subang. Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga atas aktivitas mencurigakan pelaku.
“Berdasarkan informasi dari warga, aktivitas tersebut diduga dilakukan untuk memasok BBM oplosan ke sejumlah jongko 2 Tax di kawasan Kalijati dan Pagaden,” ujar Kapolres dalam konferensi pers, Rabu (10/12/2025).
Dalam pemeriksaan, AK mengaku telah menjalankan bisnis gelap itu sejak awal Desember 2025. Ia mencampurkan thinner, Pertalite, serta Pertamax untuk menghasilkan BBM oplosan yang kemudian dijual ke beberapa jongko 2 Tax.
Setidaknya 8 jeriken berisi 20 liter BBM oplosan telah berhasil diedarkan pelaku dengan harga Rp10.500 per liter lebih murah dari harga resmi, sehingga menarik minat sejumlah penjual nakal.
Praktik tersebut dinilai sangat membahayakan karena campuran kimia seperti tiner berpotensi merusak mesin kendaraan, memicu kebakaran, hingga menimbulkan pencemaran lingkungan.
Atas tindakan ilegal tersebut, pelaku dijerat Pasal 54 dan/atau 55 UU No. 22/2001 tentang Migas yang telah diperbarui dengan UU No. 6/2023 tentang Cipta Kerja. Ancaman hukuman paling berat mencapai 6 tahun penjara dan denda hingga Rp60 miliar.
Polres Subang menegaskan akan terus memperketat pengawasan terhadap peredaran BBM di lapangan untuk mencegah praktik serupa, terutama menjelang libur akhir tahun ketika permintaan BBM meningkat.
Penulis
(Jojo Sutrisno)
Polres Subang Bongkar Praktik Berbahaya Pertalite Oplosan, Pelaku Asal Indramayu Ditangkap
Read Time:1 Minute, 21 Second