Pilkades Serentak di 139 Desa Bakal Gunakan Sistem Digital, Indramayu Jadi Pilot Project Jawa Barat ‎

Read Time:1 Minute, 35 Second

‎mpn.co.id, Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu tengah mempersiapkan gebrakan besar dalam sejarah pemilihan kepala desa. Untuk pertama kalinya, Pilkades serentak di 139 desa pada Desember 2025 mendatang akan menggunakan sistem digital. Langkah ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam mewujudkan pemilihan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik kecurangan.

‎Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan bahwa transformasi digital dalam Pilkades merupakan upaya meningkatkan kualitas demokrasi di tingkat desa. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDesa) Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi, di Pendopo Kabupaten Indramayu, Kamis (24/7/2025).

‎“Pilkades digital ini adalah sejarah baru. Kita ingin masyarakat paham betul mekanisme barunya, sehingga semua proses berjalan jujur, aman, dan transparan,” ujar Lucky Hakim

‎Dalam sistem digital ini, proses pemungutan suara yang sebelumnya manual akan diganti menjadi elektronik. Meski begitu, setiap pemilih tetap akan mendapatkan bukti fisik berupa cetakan surat suara yang dimasukkan ke kotak suara sebagai cadangan verifikasi.

‎“Data pemilih akan diintegrasikan dengan database Dukcapil untuk memastikan validitas daftar pemilih tetap. Ini penting agar tidak ada warga yang memberikan suara lebih dari satu kali,” jelas Lucky.

‎Kepala DPMDesa Jawa Barat, Ade Afriandi, menyebutkan bahwa Indramayu ditunjuk sebagai pilot project Pilkades digital di Jawa Barat. Keberhasilan pelaksanaan di Indramayu akan menjadi model bagi ratusan desa lain di Jawa Barat pada 2026.

‎“Ini terobosan besar. Kami akan melakukan pendampingan penuh, mulai dari simulasi hingga pelaksanaan. Kami juga menyiapkan perangkat keras, perangkat lunak, dan tim teknis di lapangan,” ujar Ade.

‎Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama DPMDesa akan gencar melakukan sosialisasi ke desa-desa. Tujuannya, agar masyarakat memahami alur penggunaan perangkat digital dalam proses pemilihan.

‎“Transformasi ini tidak sekadar soal teknologi, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam pilkades yang lebih modern, transparan, dan efisien,” tegas Lucky Hakim.

‎Dengan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pilkades digital Indramayu 2025 digadang-gadang sebagai barometer suksesnya demokrasi desa di era digital.

‎Pewarta

‎(Jojo Sutrisno/Rls)

Leave a Reply