Mpn.co.id.Indramayu
Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama Cabang Bulog Indramayu kembali menggelar Operasi Pasar Beras Murah yang kini berlangsung di Halaman Kantor Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/2/2024).
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Indramayu yang bekerja sama dengan pihak Cabang Bulog Indramayu, menggelontorkan 23,5 ton beras yang dijual Rp. 54.500 per kilogram dengan maksimal pembelian hanya 10 kilogram beras per orang. Kontan beras ini laris diserbu warga mengingat harga rata-rata beras di luaran melonjak perkilogramnya.
Saat ditemui wakil Perum Bulog cabang Indramayu Desi Ekarti Kusuma Sari “Secepat mungkin bulog melakukan gerakan ini untuk meredam inflasi dan harga kenaikan harga beras yang pada saat ini melonjak terus, jadi program pemerintah melalui bulog menyalurkan bantuan pangan untuk wilayah Indramayu sekitar 2600 ton, baru kemarin kita distribusikan ke desa-desa sampai dengan minggu depan selesai” tegasnya.
SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan)yaitu beras untuk menstabilkan harga diterapkan untuk pendistribusian di RPK dan titik pasar, titik pasar yang ada di Indramayu berjumlah 41 titik.
Kita sebarkan beras kita SPHP dan gerakan pangan murah tujuannya untuk meredam harga beras juga, insya allah bulog akan terus bergerak di 31 kecamatan, cuma ini kita harus berkordinasi dengan Pemda Indramayu, karena bantuan pangan ini berdampingan jadi untuk sementara gerakan pangan ini berakhir dulu, nanti gerakan pangan akan dilanjutkan sampai dengan harga kebutuhan pokok terutama beras normal. Bila bantuan pangan pada tanggal 27 Febuari 2024 selesai kita langsung GPM lagi” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Indramayu, Indra Mulyana, A.P., M.Si., menjelaskan, operasi pasar ini dilaksanakan sebagai upaya membantu masyarakat dalam rangka menyukseskan pengendalian inflasi daerah tahun 2024.
Dirinya menyatakan, terlebih menjelang bulan suci ramadhan yang baru akan tiba dipertengahan bulan Maret 2024, harga-harga cenderung mengalami kenaikan. Implementasi pasar murah ini menjadi upaya Pemkab Indramayu menjaga stabilitas harga bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
“Alhamdulillah, giat Operasi Pasar Murah ini terlaksana, dimulai dari pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB, di mana hal ini juga sebagai bagian dari pemantauan Bahan Pokok dan Bahan Penting (Bapokting) bagi pihak-pihak yang memonitor harga komoditas di pasaran Kabupaten Indramayu,” Ujarnya.
Lebih lanjut, Indra Mulyana, A.P., M.Si., menerangkan, tujuan sistem Bapokting yakni meningkatkan dan mengembangkan perdagangan antar kabupaten/kota, memperkuat jaringan pasar produk potensial, memotong rantai distribusi perdagangan, meningkatkan dan mengembangkan IKM (Industri Kecil Menengah) serta meningkatkan pendapatan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Dengan demikian Indra Mulyana, A.P., M.Si., mengatakan, adanya Pasar Murah diharapkan dapat berjalan dengan lancar dalam memberikan keringanan bagi masyarakat Indramayu yang terdampak inflasi karena kenaikan harga sejumlah sembako.
“Semoga dengan adanya Operasi Pasar Murah ini masyarakat bisa mendapatkan manfaat sebagai upaya Pemkab Indramayu mensejahterakan masyarakat Indramayu dengan memenuhi kebutuhan pokoknya yang sekaligus menekan laju inflasi daerah,” pungkasnya. ( Amex