mpn.co.id, Indramayu, 31 Mei 2025 — Pemerintah Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan desa sebagai upaya memperkuat konektivitas transportasi warga dan menunjang pertumbuhan ekonomi lokal.
Beberapa titik strategis yang saat ini tengah dibangun jalan sepanjang 270 meter dengan lebar 3 meter serta tinggi 0,15 meter menggunakan Cor beton (Ready mix) di dusun Danayasa gang BTN dengan nilai Anggaran Rp 176.147.000
Pengerjaan proyek betonisasi jalan yang dilaksanakan pada tahap awal anggaran dana desa tahun 2025 ini turut melibatkan sinergi erat antara Pemerintah Desa Kedungwungu dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia (Trinusa), dalam rangka mewujudkan proses pembangunan yang transparan dan akuntabel.
Kepala Desa Kedungwungu, Sakhrudin Baharsyah, menegaskan bahwa pembangunan jalan desa ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa untuk memberikan aksesibilitas yang lebih baik kepada masyarakat.
“Jalan yang bagus bukan hanya mempermudah mobilitas warga, tapi juga menjadi tulang punggung dalam mempercepat roda perekonomian desa, baik di sektor pertanian maupun UMKM,” ujarnya.
Langkah pemerintah desa ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LSM Trinusa Kabupaten Indramayu, Naryo Sunjaya. Ia menilai pembangunan yang dilakukan oleh Desa Kedungwungu telah mencerminkan tata kelola keuangan yang bertanggung jawab dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Kami mendukung penuh penggunaan dana desa untuk sektor-sektor strategis dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ini penting agar pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Naryo.
Dengan melibatkan tim pelaksana kegiatan (TPK) dan pengawasan yang ketat, pembangunan betonisasi ini diupayakan berjalan sesuai dengan standar spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Pemerintah desa pun optimistis proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam mendorong kemajuan ekonomi wilayah.
Lebih jauh, Sakhrudin menambahkan bahwa pembangunan ini juga selaras dengan visi dan misi Kabupaten Indramayu untuk mewujudkan daerah yang religius, berorientasi pada ekonomi kerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Pembangunan berkelanjutan berbasis partisipasi dan pengawasan masyarakat seperti ini diharapkan bisa menjadi model bagi desa-desa lain di Indramayu, dalam mendorong percepatan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Penulis
(Jojo Sutrisno)