Modus Narkoba dalam Cangkang Keong Terbongkar di Cirebon, Pelaku Kabur Tinggalkan 13 Paket Sabu

mpnTERKINI78 Views
Read Time:2 Minute, 14 Second


‎mpn.co.id CIREBON, – Sebuah modus baru yang diduga digunakan jaringan pengedar narkoba di Cirebon akhirnya terbongkar. Tim staf Rehabilitasi Agraha Swakarya Cirebon memergoki praktik peredaran sabu yang disembunyikan di dalam cangkang keong, Senin malam (25/11/2025). Penemuan ini sontak menjadi perhatian publik lantaran metode penyamaran tersebut terbilang tak lazim dan rumit dideteksi.

‎Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan Bali, kawasan Perumahan Gunung Merbabu, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Larangan, Kabupaten Cirebon. di sekitar lokasi mencurigai gelagat seorang pria yang berhenti di area jalan gelap.

‎Septian Zuhrizal, Manajer operasional  Rehabilitasi Agraha Swakarya, menuturkan bahwa dirinya bersama rekan-rekan langsung mendekati lokasi setelah melihat aktivitas mencurigakan tersebut.

‎“Kami melihat seseorang seperti menempelkan sesuatu di pinggir jalan. Setelah diperiksa, ternyata ada cangkang keong yang di dalamnya sudah berisi paket sabu. Totalnya ada 13 paket,” ujar Septian.

‎Menurutnya, barang terlarang itu diduga hendak diambil oleh pembeli melalui sistem tempel, metode transaksi narkoba tanpa tatap muka yang kian marak digunakan untuk mengelabui petugas. Yang mengejutkan, para pelaku kini memanfaatkan cangkang keong sebagai wadah penyimpanan, memanfaatkan bentuk yang tak mencolok dan mudah dibuang sewaktu-waktu.

‎Dalam kejadian tersebut, terduga pelaku utama atau bandar langsung melarikan diri saat menyadari aksinya diketahui. Kendati demikian, tim berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit sepeda motor Honda Revo bernomor polisi E 5397 LO, cangkang keong berisi 13 paket sabu, serta sejumlah petunjuk lain terkait aktivitas transaksi.

‎Septian memastikan bahwa pihaknya telah melaporkan temuan tersebut ke Satuan Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota. Saat ini, aparat tengah melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut untuk memburu pelaku yang kabur serta mengungkap jaringan di balik modus baru ini.

‎“Kami sudah serahkan sepenuhnya kepada Satnarkoba. Ini bukan modus biasa, dan kami berharap polisi bisa segera mengungkap jaringannya,” jelasnya.

‎Penggunaan cangkang keong sebagai wadah tempel disebut sebagai pola baru yang dapat menyulitkan deteksi, mengingat bentuknya yang sangat umum ditemui di lingkungan sekitar. Aparat kepolisian menilai bahwa para pengedar terus mencari celah agar transaksi sabu bisa dilakukan tanpa mencuri perhatian.

‎Kasus ini pun menjadi alarm bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap benda-benda kecil yang kerap diabaikan. Fenomena penggunaan benda-benda tak terduga sebagai tempat penyimpanan narkoba menjadi indikasi bahwa jaringan peredaran sabu semakin adaptif dan berani.

‎Tokoh masyarakat Harjamukti mengapresiasi respons cepat tim Rehabilitasi Agraha Swakarya yang dianggap berperan aktif menekan peredaran narkoba di wilayah Cirebon.

‎Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mengejar pelaku yang melarikan diri dan mendalami kemungkinan adanya jaringan lebih besar. Publik pun diimbau segera melaporkan jika menemukan benda mencurigakan bahkan yang sekecil cangkang keong yang dapat menjadi media penyimpanan narkoba.

‎Kasus ini diprediksi akan menjadi perhatian nasional karena mengungkap pola baru peredaran sabu yang makin kreatif dan berbahaya.

‎Penulis
‎(Jojo Sutrisno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *