. هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ
Halakam ru-un lam ya’rif qadrahu.
Hancurlah seseorang yang tidak tahu kapasitas dirinya sendiri.
PENJELASAN:
1. Jadilah orang yang bisa mengenal dirinya dengan baik, karena siapa yang mengenal jati dirinya dengan baik maka ia akan bisa mengenal Tuhannya.
Orang bijak berkata,
Siapa yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya.
2. Orang yang tidak mengenal kemampuan dirinya bisa celaka sebab ia akan menjadi pribadi yang panjang angan-angan dan tidak pernah menyesuaikan dengan kemampuan yang Allah berikan kepadanya, sehingga hidupnya disiksa karena banyak gaya dan memperturuti keinginannya.
3. Seseorang yang tidak mengenal dirinya akan banyak menilai orang lain dan lupa akan kekurangan dirinya sehingga sehari-harinya disibukkan mencari kesalahan dan kekurangan orang lain, baginya kekurangan orang lain adalah kebahagiannya dan kelebihan orang lain adalah kesedihannya.
يُبْصِرُ أَحَدُكُمْ القَذَاة فِي أَعْيُنِ أَخِيْهِ، وَيَنْسَى الجَذَل- أو الجَذَع – فِي عَيْنِ نَفْسِهِ
Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.
4. Seseorang yang merasa dirinya hebat dengan merendahkan yang lain adalah tanda ia tidak mengenal hakikat dirinya. Ia bagaikan katak dalam tempurung yang merasa dirinya hebat disebabkan tidak pernah keluar dari habitatnya. Andai ia coba untuk keluar maka akan mendapatkan dirinya banyak kelemahan.
5. Dalam hadits yang ma’ruf disebutkan,
ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri).
6. Seseorang yang mengenal dirinya tidak akan mabuk pujian sebab ia menyadari semua potensi yang dimiliki hanya pemberian Allah yang bisa Dia ambil sewaktu-waktu tanpa seizinnya, karenanya jika ada yang memujinya yang ia ucapkan adalah:
اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ
“” Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun “” ……….. “” Yaa ALLOH , Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Yaa ALLOH , jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka”” …..
Allohumma sholli alaa sayyidinaa Muhammad
Wa alaa aali sayyidinaa Muhammad 💚❤️💚