Lucky Hakim Menyulap Wisma Haji lama Menjadi Sekolah Rakyat

Read Time:1 Minute, 49 Second

 

mpn.co.id, INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama Kementerian Sosial RI tengah bersiap menghidupkan kembali gedung Wisma Haji Indramayu yang sudah lama terbengkalai. Gedung tersebut bakal dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan berasrama untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Rabu (7/5/2025), Bupati Indramayu Lucky Hakim mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau langsung kondisi gedung Wisma Haji. Dalam kunjungan tersebut, keduanya menyatakan kesiapannya untuk mengakselerasi transformasi gedung menjadi fasilitas pendidikan yang layak dan inklusif.

“Saya bersama Sekda dan jajaran SKPD terkait mendampingi Pak Mensos melihat langsung Wisma Haji. Beliau langsung cocok dengan kondisi bangunan, lokasi strategis, serta ruang-ruang yang ada,” ujar Bupati Lucky Hakim.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu. Di Indramayu, program ini akan dimulai dengan memanfaatkan Wisma Haji sebagai sekolah berasrama sementara.

“Sekitar 200 siswa akan ditampung di sini. Formatnya boarding school. Dalam dua bulan ke depan, kita targetkan sudah bisa operasional setelah proses asesmen dan renovasi selesai,” imbuh Bupati Lucky.

Tak hanya berhenti di situ, Pemkab Indramayu juga telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di kawasan Cikawung untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen.

“Wisma Haji ini adalah langkah awal. Sembari berjalan, kita siapkan bangunan permanennya di Cikawung. Semangat kami adalah bekerja cepat, cerdas, dan terintegrasi dalam mendukung program Presiden Prabowo yang sangat berpihak pada masyarakat bawah,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menilai Wisma Haji Indramayu sebagai salah satu lokasi terbaik yang pernah ia tinjau dalam rangka program ini.

 

 

“Gedungnya luas, ada aula, ada banyak ruang yang bisa dimanfaatkan sebagai kelas. Tinggal direnovasi sedikit, sudah bisa dipakai,” ungkap Saifullah.

Ia menambahkan bahwa Sekolah Rakyat akan dimulai pada tahun ajaran 2025–2026. Seluruh guru, kepala sekolah, hingga murid akan direkrut dari Indramayu. Anak-anak yang akan diterima adalah mereka yang berasal dari keluarga miskin ekstrem, putus sekolah, atau bahkan belum tercatat dalam sistem pendidikan nasional (dapodik).

“Jika semua berjalan lancar, pertengahan tahun ini Wisma Haji resmi menjadi Sekolah Rakyat. Ini bukan hanya tentang bangunan, tapi tentang harapan baru bagi anak-anak kita untuk masa depan yang lebih cerah,” pungkas Menteri Saifullah Yusuf.

Pewarta
(Jojo/Rls)

Leave a Reply