mpn.co.id,INDRAMAYU – Keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan akibat aktivitas dump truck pengangkut galian tanah merah di Desa Loyang dan Amis, Kecamatan Cikedung, akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Wakil Bupati Indramayu, H. Syaefudin, turun langsung ke lokasi galian pada Kamis (20/3/2025) untuk meninjau kondisi di lapangan.
Syaefudin menyampaikan bahwa aktivitas pengangkutan galian tanah merah telah menyebabkan jalan di wilayah tersebut mengalami kerusakan parah. Saat hujan, jalan menjadi licin dan berlumpur, sedangkan ketika cuaca panas, debu beterbangan sehingga mengganggu kenyamanan warga.
“Masyarakat di sini mengeluh karena jalan mereka rusak akibat dump truck yang lalu lalang mengangkut galian. Kalau hujan jadi becek, kalau panas berdebu. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, kami akan memanggil pihak pengelola,” tegas Syaefudin.
Ia juga menambahkan bahwa izin pengelolaan galian memang berada di bawah kewenangan provinsi. Namun, dampak negatif dari aktivitas ini dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam bentuk kerusakan infrastruktur jalan.
Senada dengan Syaefudin, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil pengelola galian untuk membahas dampak sosial yang ditimbulkan.
“Aktivitas galian ini sama sekali tidak memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Justru mereka yang harus menanggung akibat dari kerusakan infrastruktur. Karena itu, kami turun langsung ke lapangan dan akan segera memanggil pihak terkait untuk mempertanggungjawabkan kondisi ini,” ujar Teguh dengan tegas.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat mengambil tindakan tegas untuk mengatasi permasalahan ini, sehingga mereka tidak terus-menerus dirugikan akibat aktivitas galian tanah merah di wilayahnya. (Jojo/Rls)
