Irigasi Tercemar! Puluhan Truk Memandikan Babi di Saluran Sawah, Warga Kertawinangun Protes Keras

Read Time:1 Minute, 29 Second

 

mpn.co.id, Indramayu – Suasana Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, mendadak memanas setelah puluhan truk pengangkut babi tertangkap basah memandikan hewan ternaknya di saluran irigasi sawah warga. Kejadian yang berlangsung pada Selasa (6/5/2025) ini langsung memicu protes keras dari warga setempat yang menilai tindakan tersebut mencemari sumber air pertanian mereka.

Warga geram karena air irigasi yang digunakan untuk mengairi lahan pertanian kini tercampur air bekas memandikan babi. Dalam budaya dan keyakinan sebagian besar masyarakat setempat, hal ini dianggap najis dan tidak pantas terjadi di lingkungan pertanian yang mendukung kehidupan mereka sehari-hari.

“Sudah berkali-kali terjadi. Kami minta ada tindakan tegas. Ini mencemari sawah kami dan menyakiti hati warga,” tegas Ketua Muslimat NU Indramayu yang mengecam keras kejadian tersebut.

Kemarahan warga semakin meluas setelah video kejadian itu tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman, terlihat belasan truk parkir di tepi saluran irigasi, sementara para sopir menyiram babi-babi yang dibawa menggunakan alat pompa air yang mengalir langsung ke sawah warga.

Mendapat laporan dari masyarakat, beberapa anggota Banser NU Kabupaten Indramayu langsung turun ke lokasi. Mereka ikut menyuarakan penolakan dan memastikan aksi tersebut dihentikan sebelum memicu ketegangan sosial yang lebih besar.

Tak lama berselang, jajaran Polsek Kandanghaur yang dibantu anggota TNI mendatangi lokasi. Aparat langsung memberikan teguran kepada para sopir truk dan mengingatkan bahwa tindakan mereka melanggar norma sosial serta dapat memicu konflik antarwarga.

Warga berharap ada penindakan tegas dari pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terus berulang. “Kami tidak ingin berkonflik, tapi kami juga berhak atas lingkungan yang bersih dan sesuai nilai yang kami junjung tinggi,” ujar seorang warga yang ikut dalam aksi protes.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran semua pihak dalam menjaga kebersihan dan menghormati nilai-nilai budaya serta agama di tengah kehidupan masyarakat yang plural.

Penulis
(Jojo Sutrisno)

Leave a Reply