mpn.co.id,INDRAMAYU – Sejarah baru dalam demokrasi desa siap tercipta. Kabupaten Indramayu akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) atau Pemilihan Kuwu (Pilwu) dengan sistem semi-digital pada 10 Desember 2025 mendatang. Sebanyak 139 desa di Indramayu akan menjadi pionir dalam gelombang pertama Pilkades semi-digital, yang juga merupakan pilot project pertama di Provinsi Jawa Barat.
“Betul, sudah final akan dilaksanakan pada 10 Desember 2025. Kita akan menggunakan sistem hibrid atau semi digital,” ujar Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Indramayu, Iim Nurahim, saat diwawancarai media, Selasa (28/7/2025)
Iim menjelaskan bahwa sistem semi-digital akan diterapkan pada beberapa tahapan. Proses pemutakhiran data pemilih akan dilakukan melalui aplikasi digital, sedangkan pemungutan suara di TPS akan menggunakan layar sentuh (touch screen) di bilik suara.
“Belum diketahui apakah nanti akan menggunakan pihak ketiga atau langsung dari pemerintah provinsi untuk pengadaan aplikasi dan layar sentuh tersebut,” jelasnya.
Meski sudah menggunakan sentuhan teknologi, sistem pemungutan tetap akan dilakukan per TPS dengan kapasitas maksimal 650 pemilih per TPS.
Tahapan persiapan Pilkades semi-digital ini akan segera disosialisasikan kepada seluruh desa peserta, terutama 139 desa yang masuk dalam gelombang pertama.
“Kita akan kumpulkan 139 desa untuk sosialisasi awal. Perbup dan Kepbup Indramayu juga akan segera ditandatangani Bupati dan disampaikan ke DPRD,” imbuh Iim.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan bahwa kesiapan Pilkades semi-digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga literasi masyarakat agar memahami alur baru pemilihan ini.
“Mekanisme ini perlu kita sosialisasikan secara intensif. Meski digital, penyelenggaraan Pilkades tetap harus akuntabel, transparan, dan sesuai prinsip demokrasi,” tegas Lucky.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDesa) Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi, menambahkan bahwa Kabupaten Indramayu dipercaya menjadi model Pilkades digital pertama di Jawa Barat.
“Keberhasilan Indramayu akan menjadi rujukan bagi desa-desa lain di Jawa Barat pada 2026 mendatang, sesuai arahan Gubernur. Kami juga menyiapkan tim teknis di lapangan, dari tahap simulasi hingga pelaksanaan,” pungkasnya.
Dengan penerapan sistem semi-digital ini, Pilkades di Indramayu pada Desember 2025 diprediksi akan menjadi sorotan nasional dan trendsetter bagi transformasi demokrasi desa di Indonesia.
Pewarta
(Jojo Sutrisno)